Catatan Buku Kecil

Start from the beginning
                                    

Asra melihat dalam-dalam kearah Celi dan tersenyum. Celi reflek balas nyengir. 

"Eh aku ke kelas duluan yah!" Pamit Asra sembari menepuk bahu Diah. 

"Oke!" sahut Diah.

Celi sedari tadi meremas-remas buku kecilnya di kedua tangannya.

"Hey! remek tuh buku kamu!" Diah memperhatikan.

"Eh kelas yuk!" Sambar Celi meraih tangan Diah dan menariknya menuju kelas.

Selama mereka menuju kelas, Diah selalu menggoda Celi.

"Emang apa sih itu?!" Tanya Diah menggoda. "Di.. di... dih, langsung di masukin ke saku! Hayo ada rahasia apa!?" Goda Diah sambil menempelkan ujung telunjuknya ke hidung Celi. 

"Eh, kamu imut loh" Pujian Diah tiba-tiba memunculkan rasa hangat menjalar keseluruh tubuhnya. Berusaha menyembunyikan wajah merah mudanya karena malu. Tidak hanya malu karena pujian tiba-tiba dari perempuan yang di sukainya, tapi juga rahasianya terungkap di buku kecil itu.

"Diih... langsung malu-malu kucing dipuji gitu doang... muka mu tuh langsung merah!" Ledek Diah yang kemudian mencubit pipi Celi. Hanya tawa kecil dan senyum malu-malu yang tak tertahankan terlihat dari wajah Celi. Senangnya di godain dia. Senangnya! dalam hati Celi.

"Siapa sih cowo yang kamu suka?"

Tiba-tiba pertanyaan Diah membuat Celi sedikit syok. Dia lupa kalo dirinya perempuan. Gawat! Selama ini dia tidak pernah berfikir mengenai fakta bahwa sahabatnya ini, belum tentu sama seperti dirinya. Dan perlakuannya selama ini hanyalah sebatas sahabat. Tidak mengherankan bagi perempuan untuk bergandengan tangan, saling merangkul dan seolah-olah seperti pasangan yang mesra meskipun hanya sebatas sahabat bahkan teman dekat. Itu hal wajar dikalangan perempuan. Kenapa dirinya bisa ke gr-an sejauh ini?

"Yaudah kalo gak mau ngasih tau" Gerutu Diah.

"Ih! bukan gitu!" Rengek Celi. "Eh tadi kamu ngapain sama Asra?" Tiba-tiba mengganti topik.

"Ah? Ga tau tuh. dia tiba-tiba gak jadi bisik-bisiknya." Jawab Diah. "Hayo mau ngalihin topik pembasahan yaa!" Senggolan kecil dari bahu Diah.

"Oooh cuma bisikan" rasa lega Celi.

"Emang kamu nyangka apa? hahah... ciuman? ya kali cewek ama cewek"

Lagi! Tiba-tiba celetuk Diah bikin perasan Celi gak karuan. Jari jemarinya memainkan kertas buku kecilnya yang mungkin sudah lecek sedari tadi di dalam sakunya.

"Diah!" Panggil seorang laki-laki tinggi dengan rambut berantakan khasnya. Sambil memegang bola basket di pinggangnya.

Sekejap Diah berbalik kebelakang. "Ya? Ben?" ganteng. Pikir Diah.

"Lo lihat Asra gak?" Tanya Ben ke Diah.

"Eh?" Kok malah tanya itu. Pikirnya. "Dia bukannya ke kelas ya tadi?"

"Oh, hehe. Oke thanks!" Langsung berbalik dan berlari pergi dari tempat Diah berdiri. 

Memandangnya dari belakang dengan harapan dirinyalah yang dicari. Begitulah pikir Diah. Bel berbunyi. Diah menoleh kesebelahnya, ternyata Celi sudah hilang entah kemana dan dari kapan.

"Ceeel~" Rengek Diah di sebelah bangku Celi.

"Hmmm?" Sahut Celi yang sedang merapihkan kertas buku kecilnya di atas mejanya.

"Kamu napa siiih...? Aneh tau" 

Celi tiba-tiba membalas senyum.

"Tuh kan aneh! Tadi cemberut, terus senyum malu-malu, terus tiba-tiba ngilang, di kelas cemberut lagi. Terus sekarang tiba-tiba nyengir!" cerewet Diah.

"Udah ada guru tuh!" Tunjuk Celi dengan dagunya dan wajahnya yang masih nyengir.

"iih..." cemberut Diah. 

Mereka berdua mengeluarkan buku pelajarannya dari tas. Kemudian Diah tiba-tiba membisikan sesuatu.

"Kamu mau tau gak apa yang dibisikin Asra?"

Celi spontan menoleh ke Diah dengan matanya yang melebar. Diah hanya tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya berhasil meraih perhatian dari Celi.

"Dia bilang..." Diah memperhatikan reaksi Celi "Dia bilang mau jadian-"

"Diah!? Celi!? Bisa kita mulai pelajarannya? Atau saya harus menunggu kalian selesai ngobrol?" Tiba-tiba guru menegur mereka.

"Eh..hehe" Diah mengangguk pelan. 

Celi hanya tertunduk berpura-pura memperhatikan bukunya. Padahal pikirannya tak karuan oleh perkataan Diah. Jadian? mereka jadian?










You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 02, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ABCD = CintaWhere stories live. Discover now