"Selamat pagi, istriku yang cantik," sapa Kyuhyun setelah duduk di pinggir ranjang- di hadapan Saera. Tersenyum manis pada istri tercintanya itu seraya menaruh nampan di meja di samping ranjang.

"Selamat pagi juga," balas Saera dengan senyum malu-malu. Melirik sekilas pada dada seksi suaminya itu, lalu menatap wajah Kyuhyun. Meski Kyuhyun belum mandi, tetapi aura ketampanan suaminya ini tetap saja masih terpancar.

Kyuhyun terkekeh melihat Saera yang malu-malu seperti itu. Ia kemudian mengambil satu gelas air putih, lalu menyerahkannya pada Saera. "Minumlah dulu sebelum kau memakan sarapanmu."

Saera menerima gelas itu. Tapi tidak langsung meminumnya. Matanya justru melirik pada satu piring di atas nampan yang ternyata bersisi omellette yang ukurannya cukup besar dan bentuknya sangat bagus yang di atasnya diberi saus berwarna coklat pekat seperti kecap.

"Omurice with demiglace sauce," ucap Kyuhyun. Seakan mengerti maksud dari tatapan Saera yang melihat pada menu sarapan ini.

"Omurice?" Mata Saera menatap Kyuhyun. Ada raut keterkejutan di sana. "Itu artinya ada nasi bukan di dalam telur ini?"

"Lebih tepatnya di bawah telur ini ada nasi goreng. Dengar, aku tak terima penolakan, jadi kau harus menghabiskan sarapanmu ini." Kyuhyun tersenyum semakin manis pada Saera.

Sementara Saera hanya bisa memandang sebal pada suaminya itu sambil sedikit memberenggutkan bibirnya. "Memangnya pukul berapa sekarang? Kenapa aku harus sudah makan?" tanya Saera kemudian.

"Masih pukul 6 pagi. Karena kau sudah bangun jadi kau harus memakannya sekarang." Kyuhyun lalu mengambil piring omurice itu dan segera membelah omellete berbentuk cantik itu dengan dengan pisau.

Saera hanya bisa menatap takjub pada olahan telur itu. Ia kemudian menggigit bibir bawahnya karena aroma dari makanan itu benar-benar menggiurkan membuat perutnya sedikit berbunyi. Beruntung Kyuhyun tidak mendengarnya. Sungguh, ia benar-benar lapar sekarang dan ingin sekali mencicipi makanan lezat yang dimasak oleh suaminya ini.

"Buka mulutmu aaa.." Saera tersentak karena Kyuhyun sudah akan menyuapinya.

Matanya kemudian menatap Kyuhyun. "Kyuhyun, aku bisa makan sendiri. Kau tak perlu menyuapiku seperti anak kecil."

"Ayolah. Aku ingin bersikap romantis dan mesra pada istriku yang selalu malu-malu ini." Mata kanan Kyuhyun mengerling. Menggoda istrinya itu.

Blush.

Kyuhyun lagi-lagi berhasil membuat Saera tersipu malu. Kyuhyun tidak salah, dirinya memang selalu malu dan yang membuat ia seperti ini adalah Kyuhyun sendiri.

"Ayo buka mulutmu, Saera," titah Kyuhyun lagi. Kali ini lebih lembut membuat Saera akhirnya membuka mulutnya. Menerima suapan dari Kyuhyun sambil saling memandang dengan Kyuhyun yang masih setia menyunggingkan senyumannya.

"Bagaimana? Lezat bukan?" tanya Kyuhyun saat melihat Saera mengunyahnya.

Kepala Saera mengangguk. Bibirnya tersenyum tipis. Tapi kemudian ia tersenyum malu lagi saat ibu jari Kyuhyun mengusap kedua sudut bibirnya ini. Kyuhyun menyeka noda saus yang mengotori sekitar bibirnya ini sambil tetap tersenyum.

"Aku masih penasaran," ujar Saera di sela-sela kunyahannya.

"Tentang?" Alis kanan Kyuhyun terangkat.

"Bagaimana bisa 8 tahun lalu kau mencintaiku? Maksudku, saat itu usiamu 25 tahun, sementara usiaku masih 10 tahun. Bukankah itu terdengar cukup creepy karena kau mencintai anak kecil sepertiku," ujar Saera serius.

The World Where You ExistWhere stories live. Discover now