Ha Yoonbin // Yours

Start from the beginning
                                    

Meskipun Yoonbin menolak sentuhan dari Suhwa, namun laki-laki itu selalu tertawa dan tersenyum disamping Suhwa. Senyum yang tidak pernah ia tunjukkan padamu. Dan itu membuatmu tidak baik-baik saja.

Kamu berjalan turun ke lapangan, namun jauh dari tempat Yoonbin dan Suhwa. Kamu mau keluar dari ruangan ini tanpa bertemu Yoonbin. Sakit rasanya melihat ia bersanding dengan Suhwa.

Namun di satu sisi, kamu merasa mereka berdua cocok. Tampan, cantik. Sama-sama kapten basket dan anak OSIS. Sama-sama berprestasi dalam pelajaran. Apanya yang kurang?

Hahaha, kamu menertawaimu dirimu sendiri.

"Oi, Jung Rachel!"

Kamu terperanjat ketika mendengar suara Jaemin memanggilmu. Na Jaemin. Ketua kelasmu, sekaligus teman satu tim basket Yoonbin.

Suaranya didalam ruangan sepi itu terasa sangat keras. Kamu menoleh dan tersenyum kikuk ketika ia mendekat.

Kamu dapat melihat Yoonbin dan Suhwa yang juga sedang menatapmu. Tapi kamu lebih tertarik pada tatapan Yoonbin yang begitu tajam menusuk matamu.

Kamu mengerjap melihat Jaemin di hadapanmu.

"Boleh minta tolong?"

"Hm?"

"Tolong bawa buku tugasnya anak-anak ke Jeon ssaem. Ada diatas meja gue. Gue takutnya ga sempet ngasih karena gue harus mandi sama ganti baju dulu."

"O-oke."

"Sip, makasih ya."

"Hmmm, by the way, lo haus ga?" Kamu menatap sebotol air minum yang masih agak dingin di tanganmu.

"Kenapa?"

Kamu mengulurkan tanganmu, memberikan air minum ditanganmu kepadanya.

"Nih, minum aja."

Jaemin menatapmu bingung. "Ditolak sama Yoonbin lagi?"

Kamu menggeleng. "Belom gue tawarin ke dia. Kayaknya dia udah dapet air minum tuh. Ambil aja, mumpung masih dingin nih. Gue duluan ya."

###

"Ngasih minum ke cowok lain, hm?"

Kamu terkejut ketika melihat Yoonbin tiba-tiba muncul di sampingmu yang sedang duduk melamun di bangku halte.

"Apaansih?" Gumammu mengalihkan pandangan.

"Ngapain ngasih air minum ke cowok lain? Mau caper?"

"Cih. Emang air minum dari gue pernah lo terima? Ngga kan? Selalu berakhir ditangan temen-temen lo juga. Apa bedanya?" Balasmu sinis.

"Beda. Yang tadi tanpa perintah gue."

"Mending langsung gue kasih aja daripada terima penolakan dari lo lagi kan?"

"Tetap aja gue ga suka."

"Peduli apa? Lagian lo udah ga haus kan? Lo kan terima air minum dari cewek lain."

"Ohh"

"Apa?"

"Jadi lo cemburu?"

"HAH?!"

Yoonbin masih dengan wajah dingin nan songongnya. "Bilang aja kali. Gausah sok ngasih perhatian ke cowok lain juga."

"Emang salah kalo ngasih perhatian ke orang lain? Daripada ke lo. Perhatian gue mantul mulu. Ga ke-serap sama lo. Percuma."

Yoonbin terdiam. Ia menatapmu dalam.

"Lagian lo udah dapet perhatian dari cewek lain juga, kan? Emang ga cukup? Mau dapet perhatian dari berapa cewek? Ohiya lupa. Lo mah banyak yang merhatiin. Fans aja udah kayak kacang goreng gitu, haha. Gue mah apaan ya? Merhatiin orang tapi ga ada yang perhatiin, ckck. Miris ba—"

WHAT IF..  [KPOP IMAGINE]Where stories live. Discover now