13

14.6K 557 8
                                    

"Huft, capek gue," Elvina berjalan keluar dari ruang musik bersama Reno. Benar-benar lelah dengan hari ini karna mereka harus berlatih lebih lama, sebentar lagi adalah hari ulang tahun sekolah dan semua ekskul harus mempersiapkan pertunjukan di ulang tahun sekolah nanti. Melirik Elvina sekilas, Reno menyodorkan Aqua kepada Elvina yang diterima Cewek itu namun belum di minum oleh Elvina.

"Thanks,"

"Mau makan dulu gak?" tanya Reno, Elvina tampak berpikir namun di detik selanjutnya Cewek itu menggangguk setuju.

"Makan di kantin aja ya,"

"Btw Ren, gue belum fasih banget main gitar nih. Ajarin gue dong," ucap Elvina dengan wajah cemberutnya.

"Boleh aja sih, tapi ada syaratnya."

"Dih make syarat-syarat segala,"

"Mau atau enggak?"

"Iyaiya, apaan syaratnya?"

"Ntar lo pulang bareng gue hehehe,"

"Ah mauan lo,"

"Yaudah kalau gak mau,"

"Ish! iyaiya!"

Mereka melewati lapangan dan tidak sengaja mata Elvina melihat Melvin yang saat ini sedang bermain basket dengan keempat temannya. Kemeja sekolah yang di keluarkan dengan dasi yang diikatkan di kepala serta keringat yang bercucuran membuat Elvina ingin segera menghampiri Cowok itu.

"Eh Ren, lo kantin sendiri aja deh ya."

"Loh? kenapa?"

"Itu.... ehm, KAK MELVIN!" Elvina melambaikan tangannya, merasa terpanggil lantas Cowok itu menoleh. Mata Melvin tidak sengaja menangkap Reno yang saat ini sedang menatapnya dengan tidak suka. Melvin tak acuh dan kembali bermain basket.

"Oh, yaudah deh,"

Elvina berjalan dengan sedikit berlari menuju Melvin, rasa lelahnya tergantikan dengan rasa senang kala melihat Melvin. Elvina meninggalkan Reno, Cowok itu menghela napas dan mulai melangkahkan kakinya ke Kantin.

"Gue pinjam Kak Melvin dulu ya guys!" ucap Elvina.

"Ambil gih bawa pulang, masukin kantong aja," ucap Satria.

Elvina mengangguk dan segara menarik tangan Melvin karna terlalu malas untuk mendengar celotehan-celotehan teman-teman Melvin. Dan entah angin dari mana Cowok itu malah menurut dengan Elvina. Kedua orang itu mendaratkan pantatnya di sebuah tempat duduk di pinggir lapangan.

"Nih minum," Melvin melirik air mineral itu tanpa berniat menerimanya. Menatap gemas Melvin lantas Cewek itu membuka tutup botol air mineral yang masih tersegel.

"Baru kok, gak ada racunnya," Melvin menerima air mineral itu dan mulai meneguknya. Memiringkan badannya dan memperhatikan jakun Cowok itu yang naik turun saat sedang minum, Elvina mulai menyukai pemandangan yang saat ini dilihatnya. Ralat, semua yang ada pada Melvin, Elvina selalu suka.

Air dalam botol itu tersisa setengah, Elvina mengambil botol minum itu dan segera meneguknya sampai kandas. Melvin menaikkan sebelah alisnya, "harus banget minum bekas gue?" tanya Melvin yang di angguki dengan sumringah oleh gadis itu.

"Harus dong! Karna rasanya jadi beda, kayak ada manis-manisnya gitu," Melvin menatap Elvina datar terlalu malas meladeni ucapan konyol Cewek itu.

Elvina menyandarkan kepalanya di bahu Melvin yang sempat membuat Cowok itu ingin menggeser badannya namun segera di tahan oleh Elvina, "Biarin gini bentar, capek banget," dan sialnya tubuh Melvin terasa kaku dan membiarkan kepala Elvina menempel di bahunya.

MELVINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang