#48 Ngoprek Handphone Ragi

281 10 0
                                    

Ingat guys!
Gak selamanya hidup itu lurus, lempeng, manis manis aje, indah indah aje atau bahkan flat gitu aje.

Eeeeettts!!! Jangan sering sering deh berteman sama yang namanya NGELUH.
Because NGELUH adalah kunci dari kegelisahan, kebuntuan dan no good your feeling.
Udah benar belum dah tu bahasa inggrisnya?? 😆😂😆😂

Sepulangnya dari RS kemarin, Ragi hampir seharian dirumahku.
Sumpah! Dia gak mau balik dia gak mau mandi, yang dia mau cuma satu. Dekat dekat terus bareng aku. Gitu dia bilang.

Banyak caraku, putar otak sampai jungkir malik buat ngusir dia. Bodo amat! Aku gak peduli mau dikata kasar kek. Dikata jahat kek. Dikata gak berkeprimanusiaan kek.
MULAI KINI SEMUAAA...
T E R S E R A H~~~
😂😂😂

Bodo amat!!
Suruh siapa jadi tamu yang gak tahu sopan santun. Dimana mana yang namanya tamu itu datang hanya dalam beberapa menit. Kalaupun harus 1 atau 2 jam itu berarti ada keperluan teramat penting!! You know??

Bukan macam Ragi. Rumahku udah kayak dia aje yang jadi tuan rumahnya.
Dan parahnya lagi, dia meracuni Mama-Papa dan Mbak Lin dengan obralan katakata manisnya. Ppppppaaaaaarrraaahhhhh rrrrraaaaccccuuuunn abis tu orang!!

Ya.. yaa... aku akui aku juga senang dia punya niat mau dekat dekat terus sama aku. Aku hargai niat indahnya. Tapi gak dengan gak mau balik juga kaliii 😥😥😥
Heran aku mah. Ada gitu ya orang macam dia.

Terserahlah yaa aku udah kehilangan akal untuk ngusir dia.
Hidup hidup dia kok malah aku yang dibikin ribet dan pusing (@_@)
---------------------
Tring 📲
Beberapa saat kemudian hp Ragi berdering. Terlihat dari balik layar terdapat notifikasi pesan masuk. Aku bisa melihatnya dengan terang terangan. Secara hp dia, dia simpan diatas meja gitu aja saat dia pergi ke toilet.

Sumpah. Kok aku jadi kepoan sekarang! Tangan pun berasa udah mulai gatal pengin mengoprek ngoprek isi hp Ragi.
Dengan secepat kilat aku ambil hp dia lalu teriak.

"Gi, pinjam bentar hapenya yaa. Numpang whatsapp."

"Yaa... pakai ajaa" serunya dari dalam toilet

Sementara Mbak Lian merasa risih langsung masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Mama langsung berseru, "Lingga, gak usah pake teriak teriak kan bisa."

Aku hanya bisa nyengir kuda.
"Maap, Mah. Khilaf. Hihihii."

Dan Mama geleng geleng ajaa 😅

Kubuka password hp Ragi.
I70v3U. Klik!
Aku mulai mentouch. Beraksi kesetiap app yang ada hubungan dengan kontak mengontak.

Tertujulah awal pada daftar panggilan. Klik!
Panggilan keluar, hanya kontakku beserta keluarganya. Masih aman.
Kuarahkan tanganku untuk mentouch panggilan masuk.

Degh!!

Kenapa uluhatiku ini jadi nyeri saat melihat nama diurutan awal yang ada didaftar panggilan masuk. Naraya

Siapa?
Apa dia teman Ragi??
Sepupu Ragi???
Atau gebetan Bang Rizal????

Ah sudahlah~
Lalu aku mentouch panggilan tak terjawab.

Lagi?
Naraya lagi??
6x panggilan??

Penting banget yaa?
Hati makin jadi kepo!
Selidik penuh selidik si empunya hp udah kembali. Aku langsung buruburu mentouch whatsapp.

Ehhh??? Naraya lagi????
Tunggu! Tapi kok belum dia bacapun. Udah hampir 20 lebih loh ini.
Yaaa Tuhaaaaannnn...
Siapa si Naraya ini???

Otakku mulai berpikir keras kembali setelah tadi ku istirahatkan dari mikir cara mengusir Ragi sekarang mikir siapa Naraya ini??
Ada hubungan apa dia sama Ragi?

Aku, Rindu Kamu Yang Cemburu [Completed]Where stories live. Discover now