PROLOG

361 48 70
                                        


Michella Anatasya dan Michelia Arsyinta namanya. Gadis kembar yang memiliki berbagai perbedaan. Shela pendiam, pintar, dan berprestasi. Sedangkan Sheli memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan Shela. Hal itu menjadi alasan mengapa Sheli kurang menyukai Shela.

Shela sangatlah pintar. Terbukti sejak dia mengenyam pendidikan sekolah dasar sampai sekarang, selalu berada diperingkat tiga besar. Sedangkan Sheli, peringkat 15 dari 20 siswa itu sudah termasuk bagus. Butuh perjuangan ekstra agar bisa mencapai peringkat 15.

Selain itu, Shela juga berprestasi. Banyak sekali piala yang dia dapat diperlombaan yang dia ikuti di sekolah. Mulai dari cerdas cermat, piano, catur, dan masih banyak lainnya. Tidak heran kalau bundanya sangat menyayangi dia dibanding Sheli.

Dari perbedaan yang dimiliki mereka berdua, timbullah orang-orang yang sering membanding-bandingkan antara mereka berdua. Mulai dari kerabat, tetangga, maupun teman sekolah. Hal itu membuat Sheli muak. Bagaimana tidak? Selalu dia yang mendapat bagian buruk lantaran yang bagus-bagus dimiliki oleh Shela.

Iri? Iya, Sheli merasa iri dengan Shela. Kalian juga pasti merasa seperti itu jika berada diposisi Sheli.

Ketika mereka mulai menginjakkan kaki dibangku Sekolah Menengah Pertama, keluarga mereka pindah ke kota dengan alasan tertentu. Sheli bisa bernafas lega lantaran itu artinya dia tidak akan melihat lagi orang-orang yang sering membanding-bandingkan dirinya dengan Shela.

Untuk menghindari orang-orang yang seperti itu disekolahnya, Sheli berinisiatif untuk merahasiakan hubungan darah antara mereka berdua dan pastinya dengan kesepakatan Shela. Rahasia ini aman terjaga walaupun ada beberapa murid yang curiga dengan mereka.

"Lo beneran bukan kembarannya Shela? Wajah kalian ini mirip, lho. Namun, bedanya Shela itu lebih cerdas, pendiam, dan..." cewek tersebut menjeda ucapannya, "dan nggak urakan kayak lo." lanjutnya dengan nada suara yang pelan.

Brakk!

Sheli menggebrakkan meja lantas mendekat ke cewek tersebut. Tangannya kini mencekram kerah seragam cewek itu. "Lo ngatain gue apa tadi? Coba ulangi!"

"Sudah berapa kali gue bilang, hah? Gue bukan siapa-siapanya Shela. Gue juga tidak mengenal Shela kalau bukan dari lo. Jadi stop deh banding-bandingin gue sama dia. Mengerti sekarang?!" bentak Sheli.

"I-iya gue paham. Gitu aja marah," balas cewek tadi lantas berlalu begitu saja dari hadapan Sheli lantaran takut.

Dari dulu Sheli tidak berubah. Dia tetap jadi cewek barbar dan termasuk siswi yang memiliki otak pas-pasan. Sedangkan Shela tetap menjadi siswi yang pintar dan berprestasi. Tidak heran kalau sekarang dia bisa bersekolah di SMA impian mereka berdua.

Berbanding terbalik dengan Sheli, dia harus menerima kenyataan pahit bahwa dia tidak diterima di SMA yang sama dengan Shela. Awalnya Sheli tidak terima tapi jika dipikir-pikir kalau mereka berdua tidak satu sekolahan rahasia mereka berdua akan aman dan tidak ada lagi yang membanding-bandingkan mereka berdua.

.
.
.
.
.
Tbc

AndersWhere stories live. Discover now