Bab 24

5.1K 408 17
                                    

Jungkook langsung berlari dan menarik tangan Taehyung yang jatuh dari tebing jurang. Untung tanaman-tanaman yang tumbuh di tepian mampu dijadikan pegangan Taehyung. Dengan susah payah Jungkook menarik Taehyung hingga akhirnya dapat terselamatkan.

Iren yang masih shok dengan kedatangan Jungkook masih diam terpaku di posisinya.

"Kamu tidak apa-apa Sayang? Ada yang luka?" Jungkook mengecek setiap sudut badan Taehyung. Sedikit lega karena tidak ada luka parah.

Jungkook langsung menatap tajam Iren yang masih diam di posisinya.

"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu gila?" Ucap Jungkook berteriak.

"Ju... Jungkook-ssi" Ucap Iren Lirih.

Jungkook langsung mendekat dan mencekik Iren.

"Aku tidak segan melukaimu kalau kamu sampai melukai Taehyung. Sekarang jelaskan apa yang kamu lakukan barusan!" Iren mulai kesulitan untuk bernapas. Taehyung langsung menahan tangan Jungkook agar melepaskan cekikannya pada Iren.

"Lepaskan Guk. Ini akan memperburuk keadaan" Ujar Taehyung. Jungkook langsung melepaskan cekikannya pada Iren.

"Uhuk uhuk... Maafkan aku Jungkook-ssi" Ucap Iren. Air mata mulai membasahi pipinya.

Jungkook merangkul pinggang Taehyung dan mencium keningnya.

"Aku tidak akan membiarkanmu melukai kekasihku lagi. Kamu sungguh seperti iblis Iren-ssi. Selama ini aku sudah sabar menghadapi kelakuanmu. Tapi apa yang kamu lakukan barusan sungguh keterlaluan. Kamu hampir saja membunuh kekasihku. Aku tidak tau jika yeoja berparas cantik sepertimu memiliki perilaku layaknya iblis. Aku tidak peduli kamu yeoja atau bukan, jika kamu berani menyelakai Taehyung lagi, kamu akan tau apa yang bisa aku lakukan! Satu lagi, aku tak butuh permintaan maafmu" Jungkook langsung pergi meninggalkan Iren yang menangis sendiri.

"Perlu aku gendong?" Tanya Jungkook saat menuntun Taehyung dengan hati-hati.

"Hmm.." Taehyung mengangguk. Tanpa banyak bicara, Jungkook langsung menggendong Taehyung ala bridal style.
.
.
.

Semua temannya menatap khawatir kedatangan Jungkook. Kenapa Taehyung di gendong? Kenapa pula tampilannya lusuh dan kotor? Apa yang terjadi? Pertanyaan-pertanyaan itu yang mungkin terbesit di benak mereka.

Seokjin dan Jimin langsung mendekat ke Jungkook dan Taehyung.

"Apa yang terjadi pada Tae Kook?" Tanya Jimin khawatir.

"Kamu baik-baik saja Tae?" Tanya Jin.

"Iren membuat masalah lagi. Dia mendorong Taehyung ke jurang. Untung aku segera menemukan dan menyelamatkannya" Ucap Jungkook kesal.

"Wahh.. Aku tidak menyangka dia akan sejahat itu" Sahut Hoseok.

"Bawa Taehyung ke tenda Kook. Biarkan dia istirahat" Titah Namjoon. Jungkook langsung membawa Taehyung ke dalam tenda dan membaringkannya.

Jimin dan Jin menyiapkan minuman hangat dan makanan untuk Taehyung.

"Istirahatlah Sayang" Jungkook mengecup kening Taehyung dan beranjak ingin meninggalkan Taehyung. Tapi Taehyung menahan tangan Jungkook.

"Tetaplah di sini Gukkie" Ucap Taehyung lirih. Jungkook kembali mendekat pada Taehyung dan menatap kekasihnya sayang.

"Baiklah, aku tidak akan kemana-mana" Jungkook membaringkan tubuhnya di sebelah Taehyung.

"Guk?"
"Hmm?"
"Jika tadi aku tidak tertolong dan mati. Apa yang akan kamu lakukan?" Jungkook langsung memeluk tubuh Taehyung.

"Jangan pernah berkata seperti itu. Aku tidak akan membiarkannya. Maafkan aku Tae, seharusnya aku tidak meninggalkanmu tadi" Jungkook mengecupi pucuk kepala Taehyung.

"Aku mencintaimu Gukkie" Lirih Taehyung seraya mengeratkan pelukannya.

"Aku juga mencintaimu. Sangat mencintaimu Taehyung"

Bersambung...

Duh, semakin gak jelas ya ceritanya? Maafkan aku...

Inspirasi datang dan pergi sesukanya... Tolong beri saran dan kritikan.
Oh iya, mungkin sebentar lagi cerita ini akan tamat. Tapi, jangan khawatir, aku akan berusaha membuat cerita yang lebih baik lagi.

Gumawo... 😊

EUPHORIA [KV]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz