chapter three

1.5K 110 1
                                    

Andra dan Bella sekarang berada di ruangan kepala panti untuk membicarakan tentang rencana mereka untuk mengadopsi salah satu anak yang ada di panti ini.

Walaupun mereka sudah berniat untuk mengadopsi Aghi tapi mereka juga harus mengetahui asal usul balita gempal tersebut.

Jadi disini lah mereka sekarang membicarakan tentang Aghi.

"Saya melihat bapak dan ibu sudah bertemu dengan Aghi tadi " tanya kepala panti bernama bu Asih ini

" ah iya kami sudah bertemu dengannya di ruangan bayi tadi saat hendak berjalan keruangan bu Asih" jawab Andra yang di iyakan oleh istrinya Bella

"Aghi masih berupa bayi merah saat ia di tinggalkan di depan pintu panti asuhan, tidak ada yang tau siapa orang tuanya atau petunjuk apapun yang menjelaskan siapa orang tuanya, hanya secarik kertas yang bertuliskan nama dan tanggal kelahirannya lah satu-satu nya identitasnya"

"Apa ada kemungkinan Aghi merupakan anak di luar nikah?" Tanya Bella merasa penasaran

"Itu bisa saja terjadi"

Setelah pernyataan itu terjadi keheningan selama beberapa saat. Mereka seperti terjebak dengan pemikiran mereka masing-masing

"Aghi merupakan anak yang pendiam dan sedikit pemalu tetapi dia merupakan anak yang sangat peduli dan perhatian"

"Ya kami bisa melihat itu saat bertemu dengannya tadi, Aghi sedang berusaha menenangkan seorang bayi yang tengah menangis"

Bu Asih tersenyum mendengar penuturan Andra yang menjelaskan betapa pedulinya Aghi

"Ya Aghi memang lebih suka menghabiskan waktunya di ruangan bayi ataupun melihat-lihat buku bergambar, dia sangat jarang bermain bersama teman seusianya itu sedikit membuat saya khawatir"

"Apa teman-temannya tidak pernah mengajaknya untuk bermain bersama?" Tanya Bella

"Teman-temannya sudah banyak yang mengajaknya bermain tetapi Aghi tidak pernah mau, itu yang membuat mereka tidak pernah mengajaknya bermain bersama lagi, saya takut sampai besar Aghi akan terus begini dia tidak akan memiliki teman"

Andra dan Bella membenarkan ucapan bu Asih itu, kalau Aghi masih terus begini dia tidak akan pernah memiliki teman dan membuat Aghi menjadi seorang antisosial.

Andra dan Bella sudah lima tahun menjalani hidup berumah tangga, tetapi sampai saat ini meraka masih belum dikarunia seorang anak pun, hingga mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan. Hitung-hitung sebagai pancingan.

"Jadi apakah kalian sudah yakin ingin mengadopsi Aghi" tanya Bu Asih untuk memastikan kejelasannya masalah pengadopsian ini

"Insha Allah kami yakin memilih Aghi untuk kami adopsi dan menjadikannya anak kami" ucap Andra akhirnya

"Baiklah saya akan mulai mengurus semua surat-surat pengadopsiannya setelah selesai saya akan mengabari kalian lagi"

"Baik terimakasih bu" ucap Andra sembari berjabat tangan dengan bu Asih yang di ikuti oleh Bella dan mereka pun meninggalkan ruangan tersebut.

Bu Asih memandang kepergian sepasang suami istri tersebut dan berharap mereka benar-benar bisa memperlakukan Aghi seperti anak kandung mereka sendiri, bagaimanapun juga Aghi berhak mendapatkan kebahagian.





























Kritik dan saran please.... :))

IgnoredWhere stories live. Discover now