YuKook Nine

594 94 3
                                    

YuKook

Please tekan Bintang lalu komentar belakangan!!!!!
T

ypo!

Yuju pov

Kami berdua duduk bersebelahan, orang-orang yang tengah duduk berderet rapi di atas kursi, mulai memperhatikan kami berdua.

Aku berusaha menjauh beberapa cm dari laki-laki itu, tapi dia terus saja mendekat dan mendekat membuatku jengkel dan merasakan malu.

Di tambah lagi ia bersikap manja dan kekanak-kanakan, bersandar di bahu dan memainkan ujung rambutku.

Stop! itu tidak berguna tahu, dia seperti pengganggu yang tidak mau berhenti bertingkah aneh.

Berbicara sendiri seperti seorang gila, aku cukup sabar menanggapi itu. Lama kelamaan, suaranya tidak terdengar lagi.

Setelah aku menengok ke samping dan memajukan kepalaku sedikit ke depan, sudah ku lihat dia telah memejamkan mata.

Terdengar suara dengkuran yang cukup lembut, alat pernapasannya masih tetap berjalan dengan normal.

Kalau di pandang, dia manis juga....

Bus telah berhenti di tempat tujuan, aku segera membangunkan laki-laki itu dengan mendorong tubuhnya hingga terjatuh.

"Kenapa main kasar," ucap dia setengah sadar

"Aku mau berhenti di sini, kau urus saja dirimu sendiri. Sampai jumpa." segera aku keluar dari kursi, melambaikan tangan perpisahan sadis lalu turun dari bus

Bus kembali melaju dengan membawa satu penumpang yang tertinggal, yang tak lain adalah Jungkook.

Aku tidak tahu dimana rumahnya, dia sering muncul setiap kali aku pergi.

Dia meratapi kepergiannya sendiri, kedua tangannya menempel lekat di kaca belakang bus.

Hembusan napasnya terlihat di kaca, ia seperti mengatakan sesuatu padaku. Tapi aku tidak paham, apa yang ia ucapkan.

Namun, di baca dari raut wajahnya, ia menunjukan kesedihan dan kehilangan.

Aku merasa bersyukur kami tidak bersama akan tetapi, rasa hampa telah terjadi pada diriku.

Tak ingin terus larut dalam perasaan ini, aku segera melangkah masuk ke dalam gerbang dan berjalan menyusuri halaman rumah.

Selamat datang di kehidupan Choi Yuna, gadis yang biasa kebahagian yang tidak pernah datang padanya.

Aku rasa... gadis seperti ku memang tidak pantas terlihat bahagia.

Author Pov

Tempat bernaung dan berlindung Yuju di tempatkan di paling belakang, sebuah paviliun tua yang tak layak di tinggali.

Saat makan malam tiba, Yuju tidak bisa masuk ke dalam rumahnya.

Yuju berdiri di depan jendela belakang tepatnya di ruang makan, ia hanya bisa menatap tanpa bisa menyentuh.

Menyadari kebaikan Ibu tiri yang tidak begitu baik padanya, apalagi kedua kakak tirinya.

"Ayah." Yuju berbalik, menghapus tetesan air mata yang menyangkut di pelipis wajahnya

"Kapan Ayah pulang, sudah 5 tahun Ayah di sana." Yuju berjongkok lalu memeluk kedua lututnya dan mulai menangis tidak tahan atas penderitaan yang telah ia terima

YuKook Jungkook YujuWhere stories live. Discover now