//6//

81 10 2
                                    

tidak, Jacob. dia bukan Troye.

dalam perjalanan pulang bersama Hari dan Marc, aku hanya terdiam. Marc mengemudikan mobilnya itu dengan kencang mengingat hari yang sudah ingin malam. jarak pantai ini sangat jauh dengan kota.

sedangkan Hari, dia tertidur sambil mendengarkan lagu dari handphonenya menggunakan headset.

Marc bersenandung kecil saat lagu kesukaannya diputar di radio. Oh Tuhan, aku ingin runtuh rasanya. aku membuang pandanganku ke jalanan yang sepi.

ini lagu Troye. dia hanyalah artist indie yang membuat sendiri lagunya dan lumayan terkenal di youtube.

"aku tidak bermaksud, Jakey. maaf" Marc tahu aku terdiam seperti mayat di kursi belakang.

aku diam saja.

"maaf jika ini mengingatkanmu pada Troye" lanjutnya.

"tak apa, Marc. aku tahu kok dia sudah tidak ada" air mataku meloloskan diri begitu saja.

"jangan bersedih terus, Jacob. aku dan Hari tidak tega melihatmu seperti ini. temukan kebahagiaanmu."

"aku cukup bahagia kok sekarang. aku punya teman seperti kalian dan pekerjaan yang membayarku mahal. hanya saja tidak ada Troye." kaos putihku menjadi pengganti tisu. aku membiarkannya basah karena ku lap air mataku yang begitu merindukan Troye.

terlintas dikepalaku gambaran wajah manis Lucas. jangan memikirkannya, Jacob. aku sudah berjanji pada diriku sendiri aku akan malu jika suatu hari bertemu demgan Troye jika saat dia tiada aku bersenang-senang dengan seorang spesial lain dihidupku. aku tidak akan jatuh cinta lagi.

karena hatiku sudah dikubur bersama Troye dibawah sana.




















"Marc, kau melihat Jacob?" tanya Hari saat dia mendudukkan bokongnya yang pegal itu. Marc menyeruput Americanonya. dia menggeleng pelan.

tak lama kemudian Lucas dan beberapa temannya lewat.

"maaf,....em, apakah kau melihat Anne?"tanya Lucas. dia tidak tahu harus memanggil apa dua seniornya ini.

"Hari. dan dia Marc." Hari mengulurkan tangannya menawarkan jabatan tangan dihadapan Lucas. dia menerimanya dengan senang hati.

"aku Lucas. ini Daniel dan Jose." laki-laki bertubuh tinggi dengan rambut hitam dan mata coklat yang agak sipit itu menjabat tangan Hari dan Lucas bergantian. Jose, yang sedikit lebih pendek dari Daniel juga menyalimi dua seniornya itu.

"mata yang indah, Jose" puji Hari. dia memandangi mata Jose yang berbeda warna. sebelah hijau dan sebelahnya lagi coklat muda. Jose hanya tertawa menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"oh ya, kami harus berbicara bagaimana?" tanya Daniel.

"berbicara santai saja pada kami, senior mu ini tidak galak kok" jawab Marc santai. Mereka tak lagi canggung.

"oh ya, dimana ya Anne?" tanya Lucas setelah hening sesaat.

" dia mencuci filmnya diruangan itu." telunjuk Hari mengarah ke ruangan sebelah ruangan penyimpanan properti.

"terimakasih" Daniel membungkukkan badannnya. Hari dan Marc tersenyum saat mereka berlalu pelan dan memasuki ruangan itu.

"Lucas benar-benar mirip dengan Troye" bisik Marc.

Lucas mendengar itu. apa yang dibisikkan Marc. dia hanya tersenyum sambil memikirkan Jacob yang akan terkejut nantinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

 empty memories||tracob fanfic indoWhere stories live. Discover now