//5//

55 9 0
                                    

aku mengusap peluhku yang bercucuran dengan tisu. matahari sangat menyengat siang hari ini. aku dan teman se-agensiku, Hari dan Marc duduk disampingku. kami sedang istirahat ditengah pemotretan salah satu brand baju terkenal. deburan ombak yang mengikis pasir pantai terdengar jelas dari bawah pohon tempatku duduk ini.

"Jacob.." panggil Hari memecah keheningan.

aku hanya menoleh.

"kau tahu, model baru yang baru saja masuk agensi ini.." Hari tidak melanjutkan kata-katanya. mungkin dia masih mempertimbangkan kalimatnya.

"aku tahu apa yang ingin kau katakan, Hari." Aku berbicara dengan datar.

Marc mengamati kami berdua. dia pastinya tidak terlalu mengerti dengan hal yang Kami bicarakan.

"memangnya ada apa dengannya?" sela Marc.

aku menghembuskan nafasku dengan berat. Hari masih diam.

"Dia mirip Troye.." sambung Hari setelah kami bertiga kembali menutup mulut.

aku memijat keningku saat potongan kenangan-kenangan itu melintas di kepalaku. Troye. Aku masih sangat merindukannya.

"ya, memang, kuakui dia memang mirip Troye" aku menanggapi ucapan Hari.

"Lucas?" Marc memastikan.

"namanya Lucas?" tanyaku.

Hari dan Marc mengangguk.

"aku sangat merindukan Troye" masa bodoh dengan Hari dan Lucas yang tidak menanggapi omonganku. aku berbicara sendiri saja. mereka tahu aku sangat sensitif dengan topik ini.

beberapa saat setelah itu kami dipanggil kembali kedekat bibir pantai. aku melihat Lucas dan beberapa temannya, yang masuk ke agensi ini karena scouting model dari instagram, berfoto ria menggunakan kamera film.

"ayo semua berkumpul!" seru Anne. dengan kamera filmnya yang mahal dia mengarahkan kameranya itu kearah kumpulan manusia yang berpose ria. setelah beberapa jepretan, kami semya bersorak ria dan bertepuk tangan. akhirnya pemotretan ini selesai.

aku berjalan sejajar dengan Hari dan Marc yang sedang sibuk mengabadikan momen ini dengan video dari handphonenya.

Hari mengarahkan handphonenya kearahku. aku melambaikan tangan ringan, dan tersenyum seadanya. Marc hanya menertawai tingkahku.

sepuluh menit kemudian, handphoneku bergetar tanpa henti. sial, aku lupa mematikan notifikasi instagramku. alhasil, banyak yang menge-tag instagramku, yang tidak lain adalah akun fansku.

kami menghampiri rombongan orang yang berkumpul dibawah pohon besar itu. disana ada Anne yang sedang melihat hasil fotonya dari kamera polaroidnya. dia menghabiskan hampir 5 pack kertas film hanya untuk digunakan hari ini.

"lihat wajah Daniel disini" Anne terbahak-bahak dan mengangkat kertas film itu tinggi-tinggi. yang lain menertawakan ekspresi Daniel yang unik.

"Jacob, ini fotomu" dia menyodorkanku sekitar lima lembar kertas film yang berisi fotoku bersama Hari dan Marc.

Hari dan Marc mendekatkan badannya untuk melihat foto yang sedang ku genggam. mereka berkomentar dan saling mengejek satu sama lain.

aku memanjangkan leherku, dan tanpa sengaja aku bertemu pandang dengannya. Lucas.

dia hanya tersenyum lalu melanjutkan tawanya yang sempat terjeda. aku merasakan nyeri di hatiku.











voment yaa, makasih:)

 empty memories||tracob fanfic indoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang