Back to Reality

8 1 0
                                    

Liburan musim panas akan segera berakhir. Menyadari hal tersebut, Nana sangat malas dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur. Dia bingung, apa yang harus dia lakukan. Selama musim panas, ia tidak melakukan apapun kecuali hanya tidur,makan dan mandi. Nana pun mengambil HP-nya, melihat ternyata di grup rumpinya sedang ribut.

Rumpi-Rumpi💋
Yunda
Woi bangun. Yaelah, malah pada tidur. Kalian pada ngapain sih? Gak ada kerjaan banget.

Winda
Lo tu yang ribut. Gue sekarang lagi BAB.

Yunda
Ckckck, kebiasaan. Boker sambil bawa hp pula ke toilet.

Winda
Biarin, suka-suka gue dong. Eh, btw liburan musim panas dah mau abis nih. Gue pengen jalan bareng kalian. Aku tuh udah kangen. Gak ada rencana apa?

Yunda
Iya nih, gue juga pengen jalan. Tapi kemana? Rekomendasi tempat yang bagus, jangan ke cafe mulu. Bosan gue.
Ehhh Na, lu jangan diam aja. Komen napa.

Nana
Hmmm

Yunda
Na lo tu yaa, bisa gak sih jawabnya panjangan dikit, kesel ah.

Nana
Iyaiya, mau pada kemana kalian sayang-sayangqu?

Yunda
Nah, gitu dong. Gue pengen jalan ama si Winda. Tapi, bingung mau kemana.

Nana
Ohh bingung toh mau kemana. Ke rumah gue aja. Gue cuman sendiri kok di rumah. Orang tua gue lagi keluar entah kemana. Gimana? Mau nggk, kalo nggak sih nggak masalah.

Yunda
Boleh juga tuh. Gue setuju. Gimana Win?

Winda
Boleh-boleh, gue sih ikut aja. Jam berapa?

Nana
Jam 11 aja. Gue juga sekalian lagi beresin rumah. By, gue off dulu.

Yunda
Siap bosqu.

Riska
Morning gays. Ada yang kangen gue nggak? Gue tu udah kangen banget ama kalian. Rasanya gue udah mau mati aja. Tapi gak jadi. Karna gue tau kalian pasti kangen aku. Iya kan?

.......


Riska
Gays? Kok nggak ada yang respon sih. Kalian jahat, kezel gue.

(R)

Nana pun bergegas membereskan rumahnya. Segala yang ada di rumahnya dia bersihkan dan di tata rapi. Nana terkenal dengan kerja kerasnya. Dia di didik oleh orang tuanya dengan keras. Sewaktu masih kecil, ia sangat dekat dengan mamanya. Akan tetapi, sekarang ia harus belajar mandiri. Karena orang tuanya yang super sibuk. Sehingga di rumahnya sepi, hanya ada Nana dan Bi Suni. Nana juga memiliki kakak perempuan. Kakaknya bernama Fira. Sekarang kakaknya sedang kuliah di Universitas Islam. Sikap Nana dan kakanya sangat bertolak belakang. Kakaknya yang begitu pendiam dan sopan, sedangkan Nana dikenal sebagai si pembuat onar. Terutama di kelasnya. Walaupun begitu, ia memiliki hati yang lembut. Tak heran, banyak teman yang menyukai dirinya.

Aktivitas Nana pun selesai, tak lama kemudian, Yunda dan Winda pun datang secara bersamaan. Yunda dan Winda, mereka berdua sudah berteman sejak masih SD. Sedangkan Nana berteman dengan kedua temannya tersebut ketika SMP. Dan pada akhirnya mereka memilih masuk SMA yang sama.

Dingdong...
Permisi, yuhuuu... Nana, ini gue ama Winda udah di depan rumah lo.

Iyaiya, bentar.

TimelessOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz