22.Kemarahan Soojin

2.4K 218 25
                                    

sorry for typo..
.
happy reading..
.

Soojin masih meringkuk diatas kasur miliknya, rasanya ia begitu enggan untuk membersihkan tubuhnya.

ia benar-benar merasa kecewa terhadap kedua Hyung yang sangat ia sayangi itu, ia merasa benar-benar sendiri saat ini.

dan ia pun marah terhadap sikap kedua Hyungnya yang kini perlahan-lahan mulai melupakan dirinya.

"Aku benci kalian berdua Hyung.." teriak Soojin seraya isakan demi isakan terus keluar dari bibir tebalnya itu.

tanpa ia sadari bahwa kedua orang yang kini sedang ia sebut itu pun sudah berada didalam kamarnya dengan nafas yang tidak teratur.

"Jinnie.. Saeng" panggil Jungkook seraya mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal.

"Jinnie.. mengapa kau menangis?" tanya Yoongi yang kini sudah berada disisi ranjang Soojin, ia pun mengelus punggung Soojin sembari duduk disebelah tubuh Soojin.

Soojin tersentak kaget ketika mendengar suara kedua Hyung kesayangannya itu, namun ia pun berusaha untuk tidak menghambur kedalam pelukaan kedua Hyungnya itu.

untuk saat ini ia akan benar-benar berusaha marah kepada Yoongi dan juga Jungkook, agar kedepannya Yoongi dan Jungkook akan berpikir ulang ketika akan meninggalkannya keluar Kota.. begitulah pikir Soojin.

"pergilah.. aku ingin sendiri" titah Soojin dengan suara yang bergetar, ia tidak tega mengusir kedua Hyungnya itu, namun ia juga merasa sakit ketika ia harus mengusir kedua Hyungnya.

namun biar bagaimana pun ia harus tetap bersandiwara untuk marah kepada Yoongi dan Jungkook.

"eohhh Namdongsaeng Hyung sedang merajuk rupanya" goda Jungkook seraya ikut berbaring disamping Soojin, ia pun memeluk tubuh Soojin dari belakang.

'hangat' itulah yang kini dirasakan oleh Soojin, setiap pelukan Jungkook mampu membuat dirinya merasakan kehangatan yang selama ini tidak pernah ia dapatkan dari kedua orangtuanya.

dan juga merasakan ketenangan ketika tangan Yoongi mengelus lembut setiap bagian kepala atau pun punggungnya.

hanya kasih sayang dari mereka semualah Soojin bisa meraskan betapa berartinya memiliki sebuah keluarga yang benar-benar menyayangi dan juga melindunginya.

rasanya Soojin begitu ingin memeluk erat keduanya, namun egonya mengalahkan keinginannya itu.

"pergilah aku sedang ingin sendiri" perintahnya kembali

bukannya mengikuti ucapan Soojin, kedua Hyungnya itu malah semakin berdiam ditempat mereka, sehingga membuat Soojin merasa semakin kesal.

"Yakkk.. Hyung aku bilang kalian harus pergi dari sini, aku sedang ingin sendiri.. kalian pergi dan urusi saja pekerjaan kalian itu, abaikan saja aku, anggap saja aku ini tidak ada disini" keluar sudah amarah yang sedari tadi dipendam oleh Soojin terhadap kedua Hyungnya itu.

hingga tanpa ia sadari bahwa saat ini ia sedang berteriak dengan suara lantangnya kepada Jungkook dan juga Yoongi.

Jungkook dan Yoongi yang baru pertama kali ini melihat kemarahan dari Namdongsaeng mereka pun hanya mampu tercengang kaget.

senakal-nakalnya Soojin, tetapi ia tidak pernah menggunakan suara yang lantang seperti itu.

dan bahkan Soojin pun tidak pernah berteriak dengan nada semarah itu kepada siapapun selama ini.

ini adalah kali pertamanya ia membentak Hyungdeulnya dan juga ini pertama kalinya ia membuat Hyungdeulnya diam mematung karena sikapnya.

Hingga dibeberapa menit kemudian pun, Yoongi dan Jungkook memutuskan untuk keluar dari kamar Soojin.

‎남동생 (namdongsaeng)Where stories live. Discover now