PART 8 : Pertengkaran

23.7K 426 25
                                    

Risman merasakan perubahan sikap bayu akhir akhir ini.ia tak lagi sehangat dulu.
Saat ini ia sedang menunggu Bayu pulang dari sekolah.
Ia duduk di meja makan. Diatas meja makan telah tersedia sebakul nasi yang masih hangat,gulai ayam ,sambal terasi dan tumis kangkung kesukaan bayu.
Walau perutnya mulai lapar.tapi ia masih menunggu bayu pulang.
Hati risman bangga jika bayu menyukai masakannya.

Aku pulang seperti biasa. Tapi ada sesuatu yang masih mengganjal dihatiku.
Tadi malam ayah bilang padaku ia akan pergi ke balai desa dan baru pulang jam sebelas.

Aku yang mulai curiga menguntit ayah dari jauh.ternyata ayah malah pergi kerumah parjo.tepat dugaanku.
Aku yang sedang bersembunyi di kegelapan. melihat parjo memeluk ayah dan mereka berciuman.

Lalu mereka masuk kerumahRumah parjo diterangi cahaya lampu neon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu mereka masuk kerumah
Rumah parjo diterangi cahaya lampu neon.aku bisa melihat dengan jelas bagaimana ayah membalas ciuman parjo dengan penuh nafsu.
Tanpa sadar kakiku menginjak seekor kucing yang sedang berbaring dibawah pohon.

Kucing itu menjerit kesakitan dan mencakar kakiku yang cuma pakai sendal.
Aku menjerit kaget. Suaraku juga mengagetkan ayah dan parjo.
"Bayu "kata ayah.matanya mencari sumber suara.
Aku tiarap dibawah pohon ,suasana yang gelap menbamtu menyamarkan keadaanku.
"Seperti suara bayu".
"Enggak kang itu kucing lagi bertengkar.masuk yok kang.
Parjo bersikap genit.

Ayah berjalan berkeliling."tampaknya bayu mulai curiga nih."
"Dia kan masih smp. Ndak mungkin lah. "
Parjo menarik tangan risman "ayoo dong kang udah ndak tahan nih".

"Ndak jo. Aku tadi bilang mau ke balai desa pada bayu. Aku mau jalan mutar dulu lalu pulang ."
Dengan jalan mengendap mengendap aku menjauh dari rumah parjo.
"Adduuh akang ini aku dah sange nih.

Masih bisa kudengar suara parjo yang merengek sebelum aku lari balik kerumah.

Sekitar satu jam kemudian kudengar suara ayah pulang.

"Udah tidur yu"kata ayah memecah keheningan" ayah bawa bakso nih mau ndak'

Aku yang pura pura tidur tak menghiraukan ucapannya.aku sengaja menutup mukaku dengan selimut saat kudengar suara pintu terkuak.

Rasa benci pada ayah mulai merasuki pikiranku.tak ada lagi rasa bangga punya ayah seperti itu.

"Bayu mau ndak baksonya mumpung masih hangat nih."

Ayah telah memindahkannya kedalam mangkok keramik.sekarang ia duduk disampingku.
Aku membalikkan badan menjauh dari hadapan ayah .

Aku membalikkan badan menjauh dari hadapan ayah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Balada Anak Kampung  (Upload lagi)Where stories live. Discover now