Part 4: Ngocok

39.3K 511 19
                                    


Paginya aku berangkat sekolah seperti biasa
Aku melangkah dengan mantap dan santai ,uang tunggakan spp sudah siap dikantongku,uang itu akan aku setorkan nanti.


Aku berdiri di tepi jalan menunggu mobil angkutan yang lewat,bisa bus akap yang kebetulan lewat.atau mobil pembawa sayur.juga ada .
angkot yang terkadang melintas,yang mana saja aku yang penting bisa membawaku lebih cepat kesekolah.
Tapi aku lebih suka naik bus akap,meski agak lama tapi gratis dan lebih nyaman dari pada mobil pengankut sayur
Tak kulihat motor toni d!ijalan, mungkin ia sudah pergi duluan,biasanya ia selalu menungguku dijalan.
"Tak apalah "pikirku. Mungkin ia harus buru buru.lagian ia ga sekelas denganku ia kelas dua dan aku baru kelas satu jadi ga mungkin ia terusan mboncengin aku.
Aku juga ga mau terlalu bergantung padanya.

Jarak dari rumah kesekolahku cukup jauh.aku harus naik mobil selama hampir satu jam untuk sampai disekolah.

Akhirnya ada bus akap yang lewat,dan akiu harus bergegas naik.
Selain aku ada juga beberapa anak sma yang ikut naik.

Dan aku hampir telat sampai sekolah karna busnya sering berhenti menurunkan penumpang.

Aku bergegas masuk kelas.bel baru saja berbunyi,spara siswa yang tadinya diluar bergegas masuk kelas.

Jam Pelajaran pertama matematika, pelajaran yang selalu membuatku bete dan uring uringan, ditambah lagi dengan gurunya yang galak :aku harus pura pura serius menyimak apa yang disampaikan pak samsul,guru matematika itu.agar tak memancing kemarahannya,.
Pernah sekali aku dipermalukannya ,waktu itu aku asyik ngobrol dengan teman sebangku igo tiba saja sepotong kapur mendarat di keningku
Pak samsul menunjuk aku untuk maju kedepan .
"Coba kamu selesaikan soal dipapan tulis ,"kata pak samsul dengan wajah marah.
."sudah bodoh,tak ada perhatian lagi."
Aku gemetar.beberapa orang teman berusaha menutup mulut menahan tawa mereka.
Aku melangkah menuju papan tulis.
Kuperhatikan soal yang ada.rumus persamaan lingkaran.aku cuma bengong. Tak tau harus menulis apa.
,"makanya kalau bapak menerangkan diperhatikan"
Aku masih mikir.otakku kosong.semester ganjil kemarin aku dapat nilai merah ,angka 5.satu satunya nilai jelek yang kudapat.
Pak samsul masih mempelototi.
Aku belum menulis apapun.
Pak samsul berperawakan pendek agak gemuk , perutnya buncit,rambutnya sudah banyak yang putih.
"Gimana bayu bisa nggak."
Aku menggeleng .
"Bapak akan tambah 4 soal lagi"
Aku merasa syok."gila bapak ni satu aja udah bikin pusing apalagi tambah 4 soal lagi bisa pingsan aku."umpatku dalam hati.
"Kamu harus kerjakan soal ini: sampai jam pelajaran berakhir."kata pak samsul serius."kalau tak bisa juga ini jadi pr kamu minggu depan kamu saya uji lagi.
Aku harus berdiri terus selama kurang dari setengah jam sebelum pelajaran itu usai.
Ketika pak samsul pergi.
Kelas jadi riuh.teman teman pada tertawa mengejeku.
Dan toni juga tertawa terpingkal pingkal ketika kuceritakan kejadian itu sore harinya.
Aku mendelik sewot padanya.
Ia berusaha menghentikan tawanya
" Bayu...bayu..masak itu aja ndak bisa,kata toni.
Pak samsul juga mengajar matematika di kelas dua, toni murid kesanyangan pak samsul karna ia pintar,semester kemarin ia dapat nulai 9.
"Udah pokoknya aku akan ajari kamu biar kamu ndak disetrap lagi.
Sekarang aku tak perlu lagi cemas bila ditunjuk pak samsul.

Aku merasa lega ketika bel berbunyi.
Pelajaran kedua bahasa inggrs,pelajaran favoritku
Pak joni guru bahasa inggris juga guru favoritku disekolah ini.jadi nggak heran diraporku bertengger angka sembilan.
Ia masih muda sekitar dua limaan.wajahnya ganteng dengan dengan kumis tipis diatas bibirnya.
Gayanya santai dan ramah .teman temanku juga menjadikannya guru favorit.
Jantungku sering berdesir setiap bertatapan denganya.ada perasaan suka terhadapnya.
Ia juga sering menanyaiku dan aku selalu menjawab dengsn benar.
Hatiku senang ketika dia memujiku.
Kali ini pak joni memakai kemeja biru lengan panjang dengan celana abu.kayaknya baju karna aku belum melihat baju itu sebelumnya.
Dia menyapa kami dengan kalimat bahasa inggris sederhana. "Good morning class "katanya semangat.
Kamipun menjawab serempak.
Lalu ia pun berjalan kebelakang.
Tepat didepanku. Ia berhenti,"how are you,bayu".katanya.
"'I,m fine,sir" jawabku senang.
Ia bertanya lagi sebelum berpalijg ke siswa yang lain.
Vocalbulary terus bertambah setiap harinya,aku sering menghapalnya.
Pak jhoni terus berpindah ke siswa yang lain.beberapa menjawab dengan lancar.tapi ada juga yang tak bisa mengucapkan dengan benarnya.
Pak jhoni hanya tertawa mendengarnya, kelas jadi riuh karna
Siswa yang lain juga tertawa.
Mataku terus mengawasi pak jhoni.tiba tiba terbayang olehku bokep yang kulihat tadi malam. salah satu pemainnya hampir mirip dengan pak jhoni.
Malam itu ayah pergi rapat kebalai desa.dan aku hanya sendiri dirumah.
Akupun memutar video dari tablet pc milik toni.rasa ingin tahu sangat besar.tablet itu aku sandarkan diatas meja ditopang dengan gelas dibelakangnya.layarnya jernih dengan ukuran sepuluh inch,aku seperti menonton tv saja layaknya.
voume suaranya cukup keras dan jelas.aku tidak takut didengar orang lain.rumahku terpencil dari tetangga lain.
Aku duduk dikursi,video itu terus bersambung,habis yang satu berlanjut dengan yang lainnya.
Aku sangat terangsang,sange berat.
Kukeluarkan penisku dan mengocoknya sambil terus menatap layar tablet itu.
Suara erangan lelaki yang sedang disodomi oleh lelaki pasanganya sangat menakjubkan buat ku dan membuat ku makin sange
Kontolku terus tumbuh seperti juga badanku.sekarang ukurannya hampir sebesar mentimun ukuran sedang.panjang dan agak gemuk.
Aku terus mengocoknya ,sesekali sekali aku mengerang keenakan.
Sebelum ayahku pulang. Aku sudah nembak dua kali.mani bertebaran dimana mana di kursi dilantai dan di atas kasur,pantatku harus meliuk untuk mengeluarkan nya,alhasil maniku bertebaran dimana mana.dikursi,muncrat kelantai dan sebagian di bantal guling karna aku juga menyodominya.
Baunya anyir dan aneh. Aku tergoda untuk mencicipinya,"rasanya hambar sedikit asin ,pikirku.kulihat pemainnya juga suka menjilat sperma pasangannya tanpa rasa jijik malah seperti menjilat es krim.
Aku membayangkan gimana kalau kontol ayah yang kujilat pasti enak.

Balada Anak Kampung  (Upload lagi)Where stories live. Discover now