Pletakk

Nelly meringis kala sahabatnya itu memukul kepalanya lagi, "senang-senang bulu ketek lo kayang!"

"Bulu ketek gue nggak bisa kayang, bisanya goyang." Sahut Nelly dengan menggoyangkan pinggulnya sedikit.

"Jawab aja terus, jawab aja omongan emak! Dursaka lo jadi anak!" Elzi menimpali dengan berkacak pinggang.

"Durhaka bego!" ralat Nelly jengah.

"Iya iya! Biasa aja kali, namanya manusia nggak ada yang sempurna, mulut typo dikit mah wajar." Pembelaan Elzi.

Nelly menye-menye menirukan ucapan Elzi. "Suka-suka Nyai aja lah. Gue mah cuma manusia comel yang penuh dosa."

Tak ada lagi yang melanjutkan perdebatan, mereka lebih memilih untuk mengerahkan seluruh tenaganya guna mendorong motor mogok tersebut. Tak lama kemudian, akhirnya mereka berhasil menitipkan motor Nelly di bengkel Pak Yayan yang terletak di sebrang jalan.

Setelah beberapa saat berdebat mengenai bolos sekolah, akhirnya Nelly lah yang kalah. Elzi bersikukuh untuk tetap berangkat ke sekolah. Dan kini dua gadis itu tengah berjalan dengan sesekali melihat kebelakang, berharap ada angkot atau tumpangan semacamnya untuk mengantarkan mereka ke sekolah.

"Lo batu banget si El, kita udah pasti telat! Mendingan bolos aja!" ucap Nelly dengan nafas terengah-engah. Mereka berdua kini tengah berlari menuju sekolah.

"Kalo pun kita terlambat, palingan cuma nggak ikut upacara doang." Bela Elzi.

Nelly berdecak, "susah emang ngajakin anak rajin sesat."

Mendengar deru motor di belakangnya, kontan Elzi pun menengok. Terlihat dua anak manusia tengah beriringan membawa motor. Elzi menyipitkan matanya, jaket itu adalah-- jaket geng bobrok. Elzi rasa itu Nata dan salah satu teman aliennya. Tapi karena mereka mengenakkan helm full face, Elzi agaknya kesulitan mengenali salah satu manusia bobrok itu.

Karena ini kesempatan berlian, Elzi langsung melompat ke tengah jalan-- menghadang mereka. Spontan decitan nyaring pun terdengar dari roda motor yang berhenti secara mendadak.

"Lo gila?!" desis Nata.

Tanpa menghiraukan sumpah serapah Nata, Elzi langsung menaiki motor Nata. "Nel! Lo bonceng dia. Buruan!" ucap Elzi.

Nelly pun langsung menaiki motor salah satu geng bobrok itu. "Goooo!" seru Nelly.

Namun dua anak manusia itu tak ada yang melajukan motornya. Elzi menggeplak helm yang digunakan Nata, "buruan woi! Udah telat ini!" ucapnya tak sabaran.

"Goooo woi! Gue bilang gooo!" Nelly ikut sewot.

"Goblok?" Nata menimpali dengan jengah.

Sejurus dengan ucapan Nata, gadis dibelakangnya langsung mencubit pinggang Nata yang terbalut jaket. Kontan Nata meringis kesakitan seraya mendelik kepada gadis bar-bar di belakangnya.

"Jalan woi! Budek lo pada?!" teriak Elzi tak sabaran.

"Mercon banget mulut lo berdua! Gue sumpel pake helm, lebar mulut lo." Ucap pria yang diboncengi Nelly.

NATA [Selesai]✓Where stories live. Discover now