"Tidak ada lagi yang tersisa diantara kita. Aku menyadari bahwa semuanya tidak akan lagi sama seperti sebelumnya-saat dimana perpisahan diantara kita belum sesakit ini."
ⓒ Volbestik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak menyangka kalian akan melakukan hal ini,"komentar salah satu dari tiga orang yang sedang sibuk dengan dunianya masing-masing, Raihan Aaron Kartosudjaya Namanya. Lelaki berparas tampan itu sering muncul di majalah-majalah sebagai orang yang mengisi sampul majalah, namanya selalu menjadi perdebatan hak milik di antara para gadis remaja luaran sana, parasnya yang selalu dielu-elukan oleh banyak mulut di luaran sana, tak lupa senyumannya yang sudah menyelamatkan hidup para gadis lajang yang haus akan ketampanan.
Raihan adalah seorang yang bekerja sebagai entertainer. Ia juga membintangi banyak iklan dan film di dalam negeri maupun luar negeri. Lelaki tampan ini memang mudah dicintai karena sikapnya yang ramah, santun dan bijaksana seolah tidak ada celah dalam hidup lelaki itu. Apalagi nama belakangnya, Kartosudjaya, keluarga konglomerat berdarah biru. Dimana setiap langkahnya selalu dihormati dan diagungkan namanya.
Kakek Raihan, Thomas Adi Kartosudjaya adalah orang nomor satu di kerajaan yang salah satunya masih berdiri kokoh di negara ini. Kerajaan yang masih memiliki hubungan persaudaraan kuat dengan Kerajaan Belanda dikarenakan nenek moyang Mr. Kartosudjaya itu melakukan pernikahan dengan putri dari Raja kerajaan Belanda pada masa itu. Hubungan kedua pemimpin saat ini pun masih terjalin dekat. Maka dari itu, nama Kartosudjayadikenal diberbagai penjuru dunia.
"Siapa yang lebih shock disini? AKU! Bianca Liza Bagaskara bekerja sama dengan Nathan Abby Miller untuk mendirikan NB Art Company yang mana saat ini menjadi populer di kalangan para pencinta seni,"Bianca membaca salah satu artikel online yang paling populer karena menjadi pencarian teratas."Sejak kapan Bianca Liza Bagaskara menjadi seorang pekerja SE-NI?! Arghh, sial."
"Aku yang lebih stres sepertinya. Kenapa namaku disandingkan dengan gadis menyebalkan Bianca Liza??? Kenapa?!"
Bugh.
Sebuah bantal melayang hampir mengenai lelaki bernama Nathan yang beruntungnya langsung ditangkap dengan tanggap. Bianca melotot ke arah Nathan yang hanya tertawa melihat wajah emosi sahabatnya itu.
Nathan Abby Miller, Lelaki tampan dan tinggi bak model itu adalah seorang anggota parlemen yang namanya selalu disandingkan dengan jajaran orang-orang dengan kedudukan yang tinggi dalam pemerintahan. Nathan menjadi yang termuda di antara para anggota parlemen dan sukses menjalankan proyek-proyek yang membuat namanya dibanggakan oleh banyak orang. Ia dikenal mengayomi, ramah tamah serta berhati hangat kepada siapa saja yang ia temui. Ia juga memiliki perusahaan yang bergerak dalam bidang jual, beli dan sewa properti yang sudah memiliki beberapa cabang di Eropa.
Muda, tampan dan kaya itulah deskripsi yang cocok untuk Nathan Abby Miller sementara ibunya yang bernama Nathalie Andrea adalah seorang Professor di salah satu universitas negeri yang terkenal dan Ayahnya bernama Jonathan Miller yaitu pemilik salah satu firma hukum terbesar se-Asia dimana memiliki dua cabang, di dalam negeri sedangkan yang lain berada di Amerika Serikat. Nathan tumbuh di keluarga yang disiplin dan taat hukum, maka dari itu hidupnya sesuai aturan dan sangat tidak suka melihat seseorang yang tidak bertanggung jawab, Bianca contohnya.
