YUK VOTE COMMENT DULU:')
BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT EHEHE
DI AWASIN JIMIN TUH, harus vote wkkwwk"Lo nggak perlu memaksakkan kehendak lo Je! Lo nggak perlu pergi ke cafe itu!" Ara sibuk menenangkan Jean yang sedang uring-uringan. Sejujurnya Jean masih ada rasa dengan lelaki lumayan tampan itu. Lumayan tampan karena menjadi mantan Jean, jika masih menjadi pacar Jean pasti tetap tampan. Kata Jean seperti itu.
"Diem ah! Gue mau mikir dulu," Jean memijit pelipisnya.
"Lo minta di temenin sama Jimin aja, sekalian nebeng pulang bareng." Usul Ara yang hanya di tanggapi tatapan sinis. Sudah cukup berurusan dengan lelaki pendek itu.
"Gue panggilin Jimin deh!" Ara pergi berlari dari kelas, menghiraukan teriakan nyaring Jean yang memekakkan telinga. Jean menimbang-nimbang, apakah dia harus menyusul Ara atau tidak.
Jean masih sibuk beradu dengan akalnya. Beberapa menit kemudian Ara datang dengan Jimin. Jean mendelik tak menyangka.
"udah gue bawain nih Jimin, tinggal ngomong aja," Kata Ara sambil mengedipkan sebelah matanya lalu pergi.
"Kenapa? Kata Ara lo butuh gue?" Jimin menarik kursi di samping Jean.
"Nggak kok, nggak jadi,"
"Yaudah," Jimin beranjak dari kursi yang baru saja ia duduki beberapa detik lalu. Namun Jean menahan tangannya.
"Bentar!! Lo ada waktu nanti pulang?" Tanya Jean dengan lirih. Jimin mengangguk setelah berpikir sebentar.
"Temenin gue ya? Nanti gue traktir deh,"
"Kalau lo cuma beliin gue bubur ayam, gue gak akan mau."
"Iya-iya bawel banget, gue beliin apa yang lo mau deh." Jean berusaha menahan suaranya agar tidak terlalu keras. Jimin hanya tersenyum menahan tawanya.
"Emang kenapa lo minta gue buat nemenin lo?" Jimin tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.
"Mau reuni sama mantan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Liar [pjm]
Fanfiction[NC area] [18+ with gif in every chapter] Park Jimin, paling malas berhubungan dengan wanita, karena baginya wanita itu menyusahkan. Tetapi kali ini tidak, demi suatu hal dia harus mendekati seorang wanita bernama Jean Percayalah, Jimin hanya membut...