Ibarat kutub magnet yang memiliki medan magnet berlawanan arah namun malah memiliki gaya tarik menarik yang kuat.
School life
Maincast
Suga BTS
Wendy RV
Bahasa Baku non Baku. 😅
Kaya dengan kearifan lokal.
160219 ~
23072019
1# Book out of 1K stor...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Miss Perfect & Mr. Mess
Flash back
Sejak setengah jam yang lalu hujan telah mengguyur kota Surabaya. Keuntungannya suhu udara yang semula sangat panas kini terasa lebih sejuk. Hanya saja, jika hujan tidak mereda, gadis cantik ini akan kemalaman tiba dirumah. Sekarang saja sudah jam enam lebih. Agatha menunaikan ibadah shalat maghrib di tempatnya les. Takut kehabisan waktu jika tidak segera dilaksanakan. Begitu katanya.
Saat berangkat tadi ia tidak membawa payung sedangkan jarak antara rumah dan tempatnya les dapat ditempuh dengan berjalan kaki saja maka ia menolak diantarkan oleh supirnya. Namun jika sekarang menelfon ke rumah pun sepertinya akan sia sia. Cak Din jam segini juga pasti sudah pulang. Pasti hanya Bi Imah saja yang berada di rumah. Ia tidak mau mengambil resiko kehujanan jadi Agatha lebih memilih menunggu hujannya reda.
"Belum pulang Tha?" Tanya Antares yang tiba tiba saja berdiri disampingnya.
"Astagfirullah. Ares ngagetin tau." Protes Agatha yang terkejut akan kehadiran Antares.
Antares terkekeh pelan melihat teman barunya itu terkejut karena ulahnya.
"Sorry sorry, lagian ngelamun sih kamu. Jadi nggak konsen kan."
"Hehe. Iya juga ya. Kamu belum pulang kenapa?"
"Habis cari makan." Ucap Antares singkat.
"Loh. Nggak makan dirumah aja lebih enak?"
"Males Tha. Ujung ujungnya pasti dengerin orang berantem." Ucap Antares. Atha pun jadi bingung menanggapi ucapan teman yang baru ia kenal beberapa minggu yang lalu itu.
Antares sebenarnya bukan type anak yang terbuka. Namun pada Agatha, ia merasa nyaman untuk membuka diri. Padahal selama ini yang tahu tentang masalah pribadi Antares hanya Raymond saja.
"Kamu sendiri ngapain jam segini masih ditempat les?"
"Nunggu hujan reda Res, aku tadi nggak bawa payung."
"Rumah kamu dimana?"
"Komplek belakang situ sih. Deket sebenernya cuma tiga blok."
Antares diam sejenak. Anak itu tengah menimbang sesuatu.
"Ayo aku anter dari pada kemaleman." Katanya tiba tiba.
"Hah? Serius kamu? Nggak usah Res, malah ngerepotin."
