2.1K 361 97
                                    

Miss Perfect & Mr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Miss Perfect & Mr. Mess

Seperti hari hari biasanya, suasana kelas XI IPA 1 sangat tenang saat ada guru yang menjelaskan pelajaran pada mereka. Kelas ini adalah kelas unggulan dari seluruh kelas XI. Bisa dibilang hanya murid murid dengan otak encer saja yang dapat masuk ke kelas tersebut.

Untuk jam pertama dan kedua dihari senin  setelah upacara mereka adalah mata pelajaran fisika. Gurunya bukan tipe guru killer dengan kacama bulat dan kepala sedikit botak melainkan seorang wanita anggun dengan hijab menghiasi kepalanya. Namun jangan salah, namanya orang Surabaya asli kalau berbicara kebanyakan memang sedikit keras.

Agatha yang duduk di barisan pinggir dekat tembok tapi tepat ditengah tengah tidak terlalu belakang dan juga tidak di depan. Gadis itu tidak pernah duduk di barisan paling depan karena dia tidak mau menjadi perhatian para guru, ya walaupun tidak duduk di depan juga Atha masih tetap diperhatikan oleh guru yang mengajar di kelas mereka.

Dan satu alasan lagi kenapa Agatha memilih duduk disitu karena dia bisa melihat teman temannya dengan jelas. Lebih tepatnya bisa memperhatikan Antares yang duduk dibarisan sampingnya namun berada di deret paling belakang. Biasa, Ares cari aman  agar bisa leluasa tidur.

"Nggit. Anggit." Panggil Atha pelan pada Anggit yang kebetulan ketua kelas ini.

"Tolong bangunin Ares, bentar lagi materinya selesai dan pasti dikasih pertanyaan kayak biasanya."

"Aku nggak berani Tha. Cari mati namanya kalo bangunin dia." Tolak Anggit.

Gadis itu menghembuskan nafas perlahan. Tak hilang akal, Atha mengambil penghapus kemudian melemparkannya pada Raymond yang duduk di depan Antares.

"Apa?" Tanya Raymond tanpa suara.

"Bangunin Ares." Jawab Agatha tanpa suara juga.

"Hah? Apa Tha?"

"Itu bangunin Antares." Ulang Agatha sambil menunjuk nunjuk kearah Antares.

Belum sempat Raymond membangunkan sahabatnya itu, Bu Nurul, nama guru fisika mereka kembali bersuara.

"Kalian sudah paham semua atau belum tentang bab ini?" Tanya beliau.

"Sudah bu." Jawab para siswa serempak.

"Oke, karena kalian sudah paham, saya akan berikan satu soal dan waktu untuk kalian mengerjakan hanya empat menit."

"Baik bu."

Ya namanya kelas favorit Bu Nurul memilih soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi untuk mereka.

"Sebuah peluru ditembakkan ke atas dengan kecepatan awal dan sudut elevasi tertentu dari permukaan tanah. Ketika peluru tersebut berada pada ketinggian H1 untuk pertama dan kedua kalinya, selang waktu antara keduanya adalah T1. Sedangkan ketika peluru tersebut
berada pada ketinggian H2 untuk pertama dan kedua kalinya, selang waktu antara keduanya adalah T2. Asumsikan H2 > H1
dan T1 > T2. Tentukan selang waktu ketika peluru tersebut berada pada ketinggian H3 untuk pertama dan kedua kalinya, dinyatakan dalam H1, H2, H3, T1 dan T2." Kata Bu Nurul memberikan pertanyaan pada para siswa kelas XI IPA 1. Sembari sang guru membacakan soal tadi para siswa menulisnya di buku mereka masing masing. Jadi soalnya tidak di tulis di papan tulis. Itu terlalu membuang buang waktu.

Miss Perfect & Mr. Mess  (SSW x MYG)Where stories live. Discover now