Tatapan mata

2.5K 142 2
                                    

     Rava menuruni anak tangga untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. hari ini ia lebih cepat dari biasanya. sekarang, masih pukul 06.00 rava sudah sarapan. Biasanya jam 06.25 ia baru sarapan.

"tumben nih cepet? mau ketemu gebetan ya?" Goda yuli sambil tertawa kecil

"Apaan sih ma, orang rava masih free!" Gerutu rava

"terus reyhan mau di kemanain?" goda yuli sekali lagi yang membuat rava sedikit kesal

"Idih! buang aja tuh anak ke laut!" Jawab rava dengan senyuman nunggingnya

"lu kira gue ikan?" ketus rey yang sontak membuat rava terkejut, bagaimana bisa rey ada dirumahnya sekarang? bahkan ia mendengar percakapan dengan mamanya tadi. Rava mengernyitkan keningnya, ia bingung kenapa tiba-tiba rey disini

'Jin kali ya?' gumam rava dalam hati

"Kalo ikankan? sayanglah! orang nelayan nyarinya aja susah-susah mau dibuang, Eh! lo kapan kesini?" Jawab rava sambil memindahkan selai blueberry ke roti yang ada di piring putih itu. Rava lebih suka sarapan roti daripada nasi.

"Ciee.. yang sayang kalo ikannya dibuang" Goda yuli lagi yang membuat rava menjadi kesal total.

"Mama yang suruh, soalnya mama mau meeting sama atasan. Terus nanti kamu pulang sama reyhan" jawab mamanya sambil melipatkan roti isi selai menjadi dua.

"Eh buset dah!" jawab rava sambil melotot ke arah mamanya

"Kenapa?? Seharusnya bangga dong! kapan coba dibonceng ama cogan?" Ledek mamanya

"Cogan?" kata rava sambil menaikkan satu alisnya

"Iya.. dia kan ganteng dan katanya reyhan itu banyak disukai oleh kaum hawa ya disekolah? termasuk kamu mungkin?" Jawab mamanya sambil menopangkan dagu di pergegelangan tangannya yang betumpu di siku diatas meja makan itu.

Reyhan menoleh mendengar perkataan yang terlontar dari mulut mamanya rava.

"Mama tau dari mana coba?" 

"Kenapa lo liat-liat?" Sambung rava

"soalnya waktu mama nganter kamu, mama liat rey itu baru masuk gerbang aja udah di hadang oleh cewek-cewek" kata mamanya

Rava hanya mengerdikkan bahunya saja, lalu memasukkan roti kedalam mulutnya.

****

   Kring... Kring... Kring... bel masuk berbunyi. Semua anak masuk kelas masing-masing, Tapi rava dan rey belum datang juga.

'kok rava belum dateng sih, apa kali dia gak masuk ya? tapi gak mungkin deh.' Gumam widya dalam hati yang melihat kursi di sebelah nya itu masih juga kosong.

  Di sisi lain.

"pak tolong dong pak.. bukain pak.. plis pak.. nanti kalo ada guru bk gimana pak.." mohon rava ke pak satpam yang tidak mau membukakan gerbang. Kabar reyhan? duduk di atas motor, main hp. Tak peduli sama sekali.. karena reyhan melakukannya hampir tiap hari, Jadi ia tau harus menunggu sampai guru bk datang. Karena percuma bujuk" pak satpam kalo hasilnya Nihil.

"Maaf yah dek, bukan gak mau bukain.. kuncinya di guru bk soalnya"

"terus kita masuk gimana?" tanya rava sambil mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagunya dengan ekspresi yang cemas dan gelisah

"Tunggu aja sampai guru bk datang." sahut rey

"ya.. gurunya itu--" jawab rava namun terputus karena melihat 2 orang  guru yang menuju ke arah mereka

"Ya ampunn! reyhann.. reyhan.. Capek ibu bertemu kamu terus.. dari minggu ke minggu!" cerocos bu tini, si guru bk yang mulutnya adoeehhh minta ampyuun.

"saya juga capek bukk ketemu ibu mulu.." jawab reyhan 

"KAMU ITU YA!! GGHH!! OKE KALI INI HUKUMAN KAMU DUA KALI LIPAT DARI YANG BIASANYA!" Geram bu tini

"Jangan dong buk... ya bukk..." Bujuk rava, bu tini tidak sadar bahwa rey membawa seorang wanita

"Ini siapa juga?! mau jadi kaya reyhan juga kamu?!! tiap hari datang terlambat?! HAH!!!" Sambung wanita paruh baya itu.

"G-gak ko-k buk.. saya baru kali ini k-kok buk terlambat" Jawab rava sedikit cemas dan membujukk

"Oke! untuk kamu (bu tini menunjuk reyhan) lari 25 x di lapangan terus berdiri sampe jam pertama habis. Dan kamu! (bu tini menoleh ke arah rava) bersihin lapangan sekolah sampai ada perintah dari ibu untuk masuk kelas!" 

"AP!--" teriakan yang tidak terlalu besar keluar dari mulut rava mengetahui hukuman yang akan ia jalani. Rava adalah salah satu murid yang cukup disiplin. Namun, belakangan ini ia sedikit melenceng.

"Nih pak bukain gerbangnya abis itu kuncinya kasih ke saya ya pak! Di ruang bk" kata bu tini sambil berjalan menuju ruang bk. Bagi rava dan murid lainnya ruang itu adalah ruang yang paling menakutkan. Namun, tidak bagi reyhan dan bad boy di sekolahnya. 

****

    Reyhan sudah berlari mengelilingi lapangan hingga 20 kali, dan rava membersihkan sudut sudut lapangan yang banyak dedaunan kering dengan menggunakan sapu lidi. Rava berjalan ke arah samping sebelah ruang perpustakaan untuk mengambil sekup sampah dan ember

BUGH!

    Rava tergelicir karena tersandung kaki reyhan yang sedang berlari mengelilingi lapangan, Dengan sigapnya Reyhan langsung menangkapnya. Dan mata rey bertemu dengan mata rava yang sangat indah dengan bulu mata yang cukup lentik itu, membuat banyak cowok terpesona.

'Gue udah jatuh cinta sepenuhnya sama lo Rav.' Gumam rey dalam hati sambil menatap gadis cantik dengan bulu mata lentik itu.

'Gue jatuh cinta? Kok gue gugup dan kaku?' batin rava 

 Dan membuat cewek-cewek yang melihat itupun berteriak histeris. Bagaimana tidak? most wanted boy dan most wanted girl sedang bermesra-mesraan.

"RAVA! REY! KALIAN INI! KAN SUDAH IBU TUGASKAN TADI! KENAPA MALAH PACARAN?!"Sahut bu tini yang juga ikut melihat adegan tersebut. Membuat rava dan rey langsung menatap bu tini dan rava langsung tersadar dengan posisinya sekarang yang masih ditopang dengan tangan kiri rey di belakang bahunya langsung berdiri seperti semula.

"I-Iya buk" Jawab rava gugup.

    Sampe dikelas Rava langsung menceritakan kejadian aneh yang ia alami dari tadi pagi hingga saat ini dengan widya sahabat terbaik, terdekatnya. Widya sempat terkejut dengan apa yang diceritakan rava, ia tidak menyangka. Namun, apa boleh buat?

----------------------------------------------------------

Vote and comment ya guys! Support terus author hehe.. 

Oh iya sowry yawh.. baru apdet hehe.. Kok gue jyjyk sendiri yak? 

HAHAHAHA!!! Just kidding kok guys!

The most wanted boy Vs Cold girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang