MANLY ??? ( kth x jjk ) .vk

Empwat beyas

•
Untuk apa  kau terus berusaha mengerti tentang ku , yang pada dasar nya aku sudah menyerah untuk mengerti  semua tentang ku ....

•

-
K U Y
-

Awal hari penuh emosi bagi Taehyung .

Perempatan siku siku menyembul di kerutan dahi nya .

Bahkan kamera yang sudah lama Di inginkan tergeletak begitu saja di depan meja .

Jeonghan menumpu dagu malas . Bukannya senang malah wajah keruh Taehyung yang di lihat hampir 5 hari ini .

Dan Jeonghan paham
Si sahabat tolol nya ini sama sekali tak memperhatikan sekitar .

Di depan sana sudah ada salah satu dosen pengganti Min Ssaem sementara .

Dan Jeonghan tau Taehyung tak mendengarkan .

Taehyung hanya terus menatap
Marah pada camera di hadapanya .

otaknya sedang menyusun bagaimana cara menghajar guru brengsek nya .

Entah Taehyung benar atau tidak hanya merasa jika gurunya menghindari , marah atau entah apa ?

Benar dia menepati janji perihal kamera yang di berikan melalui Jeonghan itu pun melalui Jimin , gedung yang terpisah juga membuat Taehyung tak melihat sosok guru nya padahal ia sudah menyusun kata umpatan karna meninggalkannya di Jepang . Malam hari pun sama ia tak melihat gurunya berseliweran di club saat Min Ssaem mendadak menjadi seorang ayah guru dan kawan kawanya sama sekali tak menampakkan diri di club lagi .

walau sesekali melihat Hoseok dengan beberapa teman wanitanya namun gurunya tak terlihat sama sekali .

Pelajaran selesai dengan Taehyung yang tak menyerap satu kata pun hingga detik ini . Memasukkan kamera ke kotak nya dan bergegas menemui Jungkook .

Mengabaikan sapaan dan beberapa jeritan memuja nama nya yang di otak nya kembali mengingat rentetan sumpah serapah yang akan ia keluarkan .

Membuka kasar pintu ruangan Jungkook tanpa rasa takut matanya melotot tak elit dengan bibir terbuka .

"What the ..... "

Di pangkuan Jungkook wanita yang sedang sibuk memompa tubuh nya bahkan tak melirik Taehyung yang berdiri mematung di ambang pintu .

Jungkook berdecak

"Tutup pintu nya boy ... "

Taehyung jelas linglung apa yang akan ia perbuat masuk atau keluar .

Merampas kesadaran yang tersisa memilih menutup pintu dari luar mengelus dada nya pelan .

Pemandangan gila yang di lihat tadi benar benar buat nya tak waras .

Tak seperti di gedung perkusi di gedung vocal suasana lenggang karna memang Belum memasuki jam pelajaran selesai .

Mengumpat lagi , alasan klasik bercinta di ruangan guru huh ?