Part 11

7.4K 987 101
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Dua hari kemudian

Baekhyun berjalan masuk ke kantor XOXO, seperti yang dia katakan, dia hanya meminta waktu dua hari.

Dan setelah dua hari, dia kembali ke kantor itu dengan perasaan yang sebenarnya belum sepenuhnya baik.

Dua hari lalu dia mendengar kenyataan pahit. Perasaan cintanya pada Chanyeol, yang dia anggap bersambut, ternyata hanya sebuah anggan.

Chanyeol menganggapnya ada hanya karena jantung istrinya ada padanya.

Pantas saja, beberapa waktu lalu saat dia merasakan nyeri luar biasa di dadanya, yang ditanyakan pertama kali oleh pria itu adalah jantungnya.

Waktu itu dia menganggap hal itu adalah bentuk perhatian Chanyeol untuknya, tapi ternyata dia salah besar.

Pria itu menanyakan jantungnya, tak lebih karena kekhawatirannya akan salah satu organ penting istrinya yang ada di tubuhnya.

Bodoh!

"Selamat siang!" sapa Baekhyun begitu menginjak ruangan tempatnya biasanya menghabiskan waktu untuk bekerja.

Sehun menatap Baekhyun. "Mau susu strawberry?" tawar Sehun sembari mengangkat kotak susu rasa strawberry kesukaan Baekhyun.

Gadis itu hanya tersenyum simpul sambil berjalan mendekati Sehun.

"Gomawo oppa." ujarnya sembari mengambil kotak susu itu dari tangan Sehun.

Baekhyun kemudian meletakkan tasnya di kursinya. Lalu meletakkan kotak susu itu di atas meja kerjanya.

Gadis itu kemudian berjalan mendekati Chanyeol.

"Jeongmal jeosonghamnida Daepyonim." gadis itu membungkuk sopan. "Saya menjadi tidak bertanggung jawab setelah masalah ini. Lain kali, saya akan menjadi lebih baik lagi."

Chanyeol menatap Baekhyun. Ada begitu banyak hal yang ingin dia sampaikan pada gadis itu, tapi kalimat yang sudah dirangkainya dua hari ini, berhenti di tenggorokannya.

Chanyeol mencoba mengulas senyum, meski itu sulit karena kenyataannya saat ini dia sedang tak ingin tersenyum.

Bagaimana bisa dia tersenyum, harapannya berbanding terbalik dengan apa yang dihadapinya saat ini.

Setelah dua hari, dia berharap Baekhyun kembali ke kantor dengan senyum lebarnya, keceriaannya tapi....

Wajah Baekhyun menunjukkan kalau saat ini, gadis itu tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Matanya masih terlihat sembab, itu sudah cukup menunjukkan bahwa dua hari ini, mungkin air matanya tak berhenti menetes.

Menyesakkan. Chanyeol merasakan dadanya sakit. Sangat sakit.

"Kembalilah ke mejamu!"

"Nde." Baekhyun kembali membungkuk, lalu pergi dari hadapan Chanyeol.

Setelah Baekhyun menjauh, Chanyeol memutar kursinya, menatap keluar dari jendela kaca besar di belakang meja kerjanya.

Dia tak bisa menyembunyikan sedih yang dirasakannya. Air matanya leleh dari sudut matanya.

Di meja kerjanya, Baekhyun tertunduk lesu.

"Are you okay?" Sehun mendekatkan kursinya ke dekat kursi Baekhyun.

Baekhyun menarik nafasnya dalam, sebelum menatap Sehun dan mengembangkan senyum kecilnya sambil mengangguk kecil. "I'm okay." lirihnya.

Sehun meraih tangan Baekhyun dan menggenggamnya dengan sangat erat.

(End) My Heartbeatजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें