Udahan apa lanjut?

21 5 4
                                    

Jadi tuh...




Aku bingung...



Ini mau ditamatin udah kemaren aja apa dilanjutin?


Kalo gaada respon sih ya aku tamatin aja..


Kan kalyan cemuah penyemangatku ㅠㅠ


....bonus












Clueless





Ravi mengetuk-ngetuk tangannya tidak sabar. Satu jam lagi dia harus sudah sampai di gedung jellystar untuk setor hasil. Tapi dia disini, di rooftop Dast cafe untuk menemui seseorang.


"Kim Ravi?"


Ravi mengalihkan pandangannya kearah tangga masuk. Bibirnya tertarik sebelah ketika orang yang mengajaknya bertemu sudah datang.


"Maaf bikin lo nunggu"

"It's okay, mau ngomong apa kak?"


"To the point banget lo" ejek orang itu.



"Well, gue sedang dalam masa deadline, jadi tolong langsung aja"


"Okay kalo gitu, ini soal Rayeon"


"Rayeon? Dia kenapa?"


"Dia baik-baik saja, tapi jangan tanya soal hatinya. Gue baru pulang jalan sama dia, ga cuma berdua kok. Rame-rame, ada Wonho juga"


"Terus?"


"Gue tanya sama lo, lo ada rasa kek apa sama dia?"


Ravi terdiam.


"Kenapa diem?"


Ravi senyum miring, "keknya tanpa tanya pun kak Ken udah tau jawabannya, bukannya semua udah jelas?"



"Lo suka sama Rayeon?"


"Bukan cuma suka, gue sayang sama dia sebagai seorang cewek. Lo tau apa maksudnya kan?"


"Tapi kenapa lo diem waktu dia dikatain sama cewek lo itu?"



"Cewek gue? Hyuna? Dia bukan cewek gue"


"Terserah, jawab pertanyaan gue"


"Gue emang pengecut, gue diem aja karena gue takut kalo gue ngebelain Rayeon, Hyuna makin liar buat nyelakain Rayeon"



"Klasik"



"Emang, tapi emang itu kenyataannya"



"Kasih tau Rayeon apa yang sebenernya terjadi sama lo, dengan gitu dia bakal tenang. Lo tau sendiri alasan dia ngejauh dari lo"


"Gue gabisa"


"Why?"



"Lo tau gue seorang pengecut"



"Perjelas"


"Gue takut gue makin nyakitin dia, gue takut ngecewain dia kalo gue gagal. Gue takut dia gabakal suka lagi sama gue-"



"Itu dia"


"Apa?"


"Lo tau perasaan dia ke lo, tapi lo berlagak lo ga tau. Itu yang jadi masalah kalian"



"Tapi-"



"Gaada tapi-tapian, lo harus jelasin semuanya. Sebelum terlambat"



"Hah? Maksudnya sebelum terlambat? Emang dia kenapa? Lo bilang dia baik-baik aja"


"Dia emang baik-baik aja kok"



"Terus-"



"Lo ada deadline kan? Pastinya dia bakal nemuin lo dalam waktu dekat. Entah itu bakal terlambat bagi lo atau ga, gue gatau. Just it, terimakasih udah ngeluangin waktunya, tuan Kim, permisi"

Ken beranjak dari duduknya dan langsung pergi dari situ.


Buru-buru Ravi pergi dari sana juga. Melesat ke gedung jellystar secepat mungkin dan kembali ke rumah. Ada firasat buruk tentang ini.




25012019

Music | Ravi KimWhere stories live. Discover now