16 : Calling

51 9 11
                                    



Ravi.Kim calling
| ❌

"Hallo"

"Belum tidur?" Suara paraunya Ravi kedengeran.

"Kalo gue tidur ga mungkin gue terima telpon lo"

"Iya sih. Eh berarti gue ngebangunin lo dong?"

"Engga. Gue masih ngerjain pr"

"Buset rajin amat sampe hampir tengah malem masih nugas"

"Hmm"

"Yaudah kerjain sono"

"Iya"

"Gue telpon gini gapapa kan?"

"Iya" Rayeon mulai ngerjain pr2nya.
Hening

"Ra"

"Hm?"

"Lo.. beneran jomblo kan?"

"ngapa?"

"Lo.. masih ada rasa sama Hongbin?"

"Ga"

"Beneran?"

"Iya"

'Kemaren baper ajasih karna lama ga ketemu' -Rayeon

"Ehm yodah"

"Gajelas ih"

"Haha emang lo mau gue bilang apa lagi?"

"Ga usah ngomong aja skalian"

"Eh suara lo masih serak aja. Kapan sembuhnya kalo lo ngomong terus"

"Ya lo malah telpon gue"

'Pengen gue bejek juga ni anak' -Rayeon

"Eh iya ya.. abisnya gue pengen denger suara lo"

"Bacot ah"

"Gini-gini lo juga demen ama gue"

"Dih siapa juga yg demen"

"Yg bener ra?"

"Iya"

"Lo ga suka sama gue?"

"Suka dalam maksud apa nih"

"Apa aja deh yg penting kamu seneng"

"Dih"

"Ra"

"Hm"

"Udah selese?"

"Apanya?"

"Prnya lah"

"Belom"

"Masih banyak?"

"Setengah"

"Kerjain besok aja lah ra"

"Besok dikumpulin nyet"

"Besok pagi dah. Nyontek apa gimana kek. Yg penting sekarang lo tidur"

"Ga bisa. Gue ga tenang kalo ini belum selese"

"Yaudah gue temenin ya?"

"Serah lu sih"

"Ra"

"Hm"

"Lo.. kenapa suka basket?"

"Ga tau sih"

Music | Ravi KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang