20~ -She is back-

Start from the beginning
                                    

-flashbackend-

"Keadaan Chani baik-baik saja dan padahal dia posisi yang paling terkena tubuh bagian depan truk, sungguh aneh."

Yoongi seketika terdiam, berusaha memikirkan kejadian aneh ini, tapi ia berusaha menghalau pemikirannya yang tidak masuk logika itu.

"Tapi, dimana Chani? Aku tidak melihatnya semenjak aku berusaha bersembunyi darimu."

"Dia sedang berurusan dengan penjara."

Dengam spontanitas, mata Seungwan melebar, dia terkejut, bagaimana bisa kasus Chani bisa dengan mudahnya terkuak?

Tanpa ragu, Seungwan berlari keluar dari ruangan rawat itu. Dia berusaha mengejar semampu yang ia bisa. Biar bagaimanapun dia harus bisa membelanya.

Tapi apa boleh berbuat? Yoongi berhasil menghalanginya.

"Buat apa aku disini jika kau tidak membutuhkanku?." ucap Yoongi.

💎💎💎

2 month later..

-Seungwan-

Kasus Chani akhirnya terbongkar habis dalam waktu dua bulan. Usahaku pun sia-sia, begitupun sanggahanku, itu tidak dapat menyanggah hukuman Chani.

"Maafkan aku, Seungwan."

Aku mengangguk pasrah, dan berusaha memberinya senyuman agar ia mendapat semangat.

Dia diberi waktu selama 20 menit untuk berbincang denganku.

"Yang kau katakan benar, aku menyesal." ucapnya, perasaanku seketika luluh mendengar perkataannya.

"Aku tidak pernah tau apa yang aku pikirkan saat aku melakukan itu."

"Semuanya sudah terjadi, Chani. Kau harus mensyukuri semua ini, dan bertanggung jawab atas semuanya." ucapku berusaha menyemangatinya.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu, Chani?." tanyaku.

Dia menaikkan satu alisnya, dan memajukan bangkunya supaya lebih dekat padaku.

"Apa yang kau sembunyikan di wajahmu?."

Seketika semuanya hening, senyap, sepi.

"Tidak apa-apa, aku hanya nyaman dengan masker ini, aku merasa aman."

"Bagaimana bisa?."

"Tentu, ya seperti itu."

15 menit telah lalu, Chani kembali harus kembali masuk kedalam jeruji besi itu yang akan menemaninya dan menjadi tempat tinggalnya selama 5 tahun.

"Jaga kesehatanmu, Chani."
"Jaga kesehatanmu juga, Seungwan."

Perpisahan pun terjadi. Aku berjalan dengan langkahku yang sedikit berat dan tak kuasa untuk meninggalkan tempat ini, bagaimanapun juga dia adalah temanku.

At. My house's, Seoul, Korea Selatan

Ada sesuatu yang aneh di depan rumahku. Mobil? Mobil siapa? Bukankah aku sudah mengunci pintu rumahku?.

Aku lantas terburu-buru. Segera turun dari mobilku ini.

Tanpa segan, tanpa ragu, tanpa harus mengintip kearah jendela. Aku langsung membuka pintu rumahku.

"Kakak?."

Dia duduk di atas sofa tengah memainkan ponselnya. Lantas ketika aku memanggilnya dia sontak menengok kearahku.

Dia menaruh ponselnya dan berlari kearahku lalu memelukku.

"Kau pergi kemana kak? Apa kau tak tahu bagaimana rasa khawatirku semenjak kau menghilang?, bahkan sampai polisi tidak bisa melacak jejakmu."

Dia terdiam. Tangannya perlahan melepas dari punggungku.

"Aku baik-baik saja, kau tidak perlu tau aku ada dimana, yang penting aku baik-baik saja sekarang." ucapnya meyakinkanku.

Tanpa kusadari air mataku jatuh mewakili rasa rinduku. Meskipun dia menyebalkan, tapi dia yang tetap menjagaku saat orang tuaku pergi keluar negri.

"Kumohon jangan pergi lagi, aku takut."

Suaraku getar, pecah sebab rasa sedihku yang begitu memuncak dan memenuhi rasa dalam jiwaku.

Dia tersenyum dan mengusap lembut rambutku.

💎💎💎

"Yoongi, kakakku sudah pulang, dia baik-baik saja, bahkan masih bersama mobilnya." ucapku dalam telpon.

"Benarkah? Bagaimana bisa? Pihak yang berwajibpun sulit melacak keberadaannya, lalu dimana dia tinggal kemarin?."

"Aku juga tidak mengerti, tapi yang terpenting dia baik-baik saja."

"Baiklah aku akan kerumahmu nanti setelah pekerjaannku selesai, aku tidak ada jadwal di rumah sakit hari ini."

"Baiklah, sampai jumpa." ucapku mengakhiri panggilan itu.

💎💎💎

Yeayyy part 20! Selamat membaca yaaa! Jangan lupa votenya juga dong hehe😃 ditunggu komentar dari kalian! Itu bermanfaat banget buat aku biar aku lebih semangat buat lanjutin cerita ini!.

Alexapark

Mannequine - WenYeolWhere stories live. Discover now