"Bibi, Joy sudah pulang?" Bibi lee melihat ke asal suara, disana ada Jung Jaehyun yang tengah berdiri dengan kaus rumahan miliknya.
"Tidak Jaehyun, dia sedang pergi dengan pacarnya," bibi lee tersenyum sangat indah, melihat ekspresi wajah pemuda tampan di hadapannya.
"Bagaimana tadi? Taeyong merepotkanmu ketika menemuimu di kampusmu?" Dia berjalan ke arah ruang tengah membawa minuman yang barusan dibuatnya dan beberapa cemilan, melalui tatapan matanya dia menyuruh Jaehyun untuk ikut juga.
"T-tidak bi, dia menjadi anak yang baik hari ini,"
"Dia selalu jadi anak yang baik Jaehyun," bibi lee tertawa dengan hebat , " dia selalu, kau saja yang tidak sadar." kemudian dia mengunyah cookies di tangannya.
"Apa yang kalian lakukan setelah dia memberikan tugasmu?" Jaehyun menggaruk kulit kepalanya yang tidak terasa gatal.
"Tentu aku langsung mengantarnya pulang bi," dia tersenyum canggung ke arah bibi lee yang entah kenapa hari itu terlihat sangat menakutkan.
"Begitu ya? Berarti kebohongan kalian kurang pas, lain kali bicarakan terlebih dahulu kepada Taeyong soal sandiwara kalian ya Jaehyun." Dia tersenyum lalu terkekeh setelahnya
"Bi─"
"Tenang saja Jaehyun, hanya bibi melihat kalian dengan keadaan yang sangat lucu. Jelas-jelas Taeyong mengatakan kau mentraktir dia makan dan menyuapinya, namun dia diantar Jackson─temanmu karna kau sedang sibuk," dia tersenyum dan setelahnya ,"nikmati waktumu menunggu Joy."
Dia melewati Jaehyun dengan senyumannya, membuat Jaehyun terpaku disana.
***
Taeyong menuruni tangga rumahnya, berjalan ke rak sepatu milik keluarganya. Mengambil salah satu sepatu favorite miliknya─karna tetap dipakai meski buluk bukan main.
Dia berjalan santai menuju pintu utama, dan melewati Jaehyun yang telah terduduk selama 2 jam disana. Dia gugup bukan main, dikepalanya kembali terputar kejadian tadi siang. Kesalahan yang dia perbuat pada Jaehyun. Ketika dia ingin berbalik, suara Jaehyun menginterupsi nya,
"Mau kemana Taeyong?"
Taeyong bingung menjawab Jaehyun, dia takut Jaehyun akan mengamukinya lagi karna yang dia tahu, apapun yang dia lakukan Jaehyun tidak akan suka.
"P-pergi hyung," Jaehyun mendengus dan mengalihkan pandangannya, Taeyong merasa kecewa. Dia berharap, setidaknya hyungnya itu membangun percakapan lebih lama. Dia tidak sadar Jaehyun sedari tadi meliriknya dari ekor mata.
Ponsel Taeyong berbunyi, Taeyong berusaha mengangkat panggilannya dengan satu orang disana yang penasaran bukan main, dia menatap intens Taeyong dengan pandangan tajamnya.
"Halo hyung, Taeyong sudah selesai kok,"
"Hyung sudah di depan, ayo , hyung akan membuatmu merasa lebih baik."
"Taeyong akan ke depan Jackson hyung," dengan itu Taeyong membungkuk di hadapan Jaehyun sembari berkata, "aku pergi hyung." dan berlalu begitu saja.
"Tunggu!"
Taeyong menoleh ke arah belakang, karna suara Jaehyun yang dengan lantang meneriakinya.
"Apa aku keliatan, memberimu izin Taeyong?" Taeyong menatap Jaehyun dengan mata bulatnya, dia menghela nafas dengan berat─ lelah bukan main dengan sikap Jaehyun.
"Apa Taeyong kelihatan peduli hyung?"
Bolehkah hari ini Taeyong bertindak tidak peduli hyung?─batinnya pilu
Tbc
YOU ARE READING
TOO LATE [JAEYONG]
Fanfiction"Kenali, mana yang hanya sekedar kau inginkan dan mana yang kau butuhkan? Dia yang kau inginkan akan membuatmu merasa nyaman dan dia yang kau butuhkan akan membuatmu merasa Pulang dan ada dirumah." •[WARN!] • BxB || YAOI || Boyslove • @interesteew •...
![TOO LATE [JAEYONG]](https://img.wattpad.com/cover/173983155-64-k431974.jpg)