PROLOG | •

16.7K 1.3K 115
                                        

"hyung, hyung tampan sekali," si mungil terkekeh lucu. Hidungnya mengerut, gigi kelinci miliknya terlihat sangat jelas ketika wajah bahagianya tampak dengan sangat pasti.

"Taeyongie suka," dia mengusap rambut lelaki dewasa yang sedang tertidur pulas diatas ranjangnya. Lalu, dia mengelus pelan pipi lelaki idamannya itu.

Dia hampir terjengkang, ketika sosok dewasa yang sedari tadi jadi poros dunianya itu mengerjap dan membuka matanya, bersamaan dengan orang itu yang menghempas kasar tangan lembut miliknya.

"Eh, hyung sudah bangun?"

Dia mengerjap lucu, kemudian tersenyum kembali. Sangat manis, ditambah lagi dengan hoodie biru yang dilengkapi dengan kacamata bulat miliknya.

"Apa yang kau lakukan di kamarku pagi-pagi begini, lee?"

Taeyong melangkahkan kakinya menuju nakas di samping tempat tidur, dan mengangkat nampan yang berisikan sarapan pagi yang sejak pukul 5 tadi telah disiapkan olehnya.

"Bibi semalam menghubungiku, dia bilang aku harus membangunkan dan  membuatkan hyung sarapan. Bibi juga bilang, hyung ada kelas pagi hari ini," dia tersenyum , sembari meletakkan kembali sarapan milik Jaehyun. Berjalan ke sisi satunya dengan perlahan, mulai merapikan bagian tempat tidur yang bisa dirapikan.

"Jadi hyung harus bersiap sekarang, lalu kau harus mengantarku! Aku sudah bangun pagi untukmu." Dia berujar dengan mata yang membulat, berusaha menakuti pria di sebrangnya yang menatap malas kearahnya. Dia tampak sangat menggemaskan dengan drama pura-pura marahnya itu, namun tidak bagi pria dewasa di sebrangnya.

"Aku tidak mengharapkanmu untuk membantuku bocah, dan jangan harap aku akan mengantarmu. Dasar manja merepotkan—"

"Dia pikir apa aku tidak kesal ya setiap pagi harus direpotkan olehnya—" Jaehyun mengomel di sepanjang dia menuju kamar mandi yang terletak di kamar mandi miliknya.

Taeyong tersenyum nanar, selalu seperti ini. Padahal, Jaehyun itu baik kepada semua orang. Semanja apapun orang itu, semerepotkan apapun orang itu. Ah , dia begini kan dimulai dari hari itu? Tidak juga, ini terjadi sudah sejak lama.

"Taeyong bisa membawa mobil hyung, kunci mobil juga ada di tasku. Hanya saja, Taeyong ingin diperhatikan hyung juga sama seperti Joy noona." Dia menatap nanar sepatunya, mau bagaimana lagi? Harusnya dia sudah terbiasa kan, Jaehyun bahkan sering memaki dan mendorongnya sangking tidak menyukai Taeyong bukan?

Tbc/unpub?

TOO LATE [JAEYONG]Where stories live. Discover now