D U A P U L U H D U A

267 107 12
                                    

Semester 2 kelas X.

Setelah selesai pembagian rapot, suasana dikelas X AP 1 masih berjalan sesuai semula. Walau banyak anak baru yang masuk. Sekarang kelas X AP 1 sedang mempelajari buku agenda surat masuk dan surat keluar.

Seusai Ibu Devi menjelaskan. Ia lalu memberikan tugas dan menyuruh semua anak murid untuk mengumpulkannya diruang kantor.

Kiki mengerjakan tugasnya dengan cepat, diikuti Dina dan Putri. Sedangkan, anak cowok asik berleha-leha tak terkecuali Revan.

Revan turun ke bawah membawa bukunya, disusul oleh Kiki. Sehingga mereka jalan bersamaan, dan menarik perhatian banyak orang.

"Buset, cepet amat tuh anak dua. Gua aja belom ngerjain sama sekali," keluh Figo.

"Makanya rajin, Go." Saran Alga.

"Lu juga nggak rajin banget, sih." Ucap Figo savage.

"Ngakak, ya allah aneh banget sih lu berdua." Celetuk Mawar.

"Diem deh mawar melati," ledek Yubi. Mawar tertawa kecil sambil melanjutkan tugasnya.

****
Jam 9, waktu istirahat.

"Jajan yuk kawan-kawan!" Ajak Alga.

"Yuk, bestie." Sahut Dela.

Mawar menaikkan alisnya sebelah "Dela mau ikut?"

"Eh nggak, Al. Bercanda aja,"

"Beneran juga gapapa, Del. Gas yuk!"

"Dela sama Mawar istirahatnya,"

"Yaudah, Alga ngikutin Dela sama Mawar dibelakang. Alga sama Figo, yuk Go!"

"Del, peka napa si Alga suka sama lu itu. Makanya modus," ledek Figo. Alga tertawa kecil lalu mengapit kepala Figo sambil berbisik pelan "Sial, bikin gue malu aja lo!"

"Hih apaan sih, yaudah yuk keluar." Ujar Mawar. Mereka berempat lalu keluar kelas.

Kiki dan geng Fadlan makan di warung mie ayam , walau ramai akhirnya mereka mendapat tempat. Fadlan duduk berhadapan dengan gadis cerewet itu.

"Ki, gua kenapa malah depan-depan sama lu sih?"

"Lah mana gue tau, lu kok protes?" Ketus Kiki.

"Habisnya 'kan banyak bangku laen, masa sama lu lagi lu lagi, Ki."

"Gue juga bosen kali ketemu lu lagi lu lagi, Lan."

"Ampun deh, berantem mulu kalian." Cibir Dina.

"Maaf, Din." Ucap Fadlan dan Kiki kompak.

"Lo jangan ngikutin gue!" Lanjut keduanya lagi.

"Cape deh sama pasutri," sindir Riko.

"Kita bukan pasutri!" Tegas keduanya lagi.

"Nggak kebayang misal lu berdua nikah, punya anak, eh anaknya pusing liat emak bapaknya ribut mulu." Jelas Alif.

Kemudian, Putri menyahut "Boleh ribut-ribut, asal jangan cerai aja."

"Iya jangan kaya artis-artis noh, nikah  cerai, nikah cerai." Lanjut Dina.

"Kenapa jadi pada bahas nikah deh? Lu pada kebelet mau nikah?!" Omel Kiki.

"Kita lagi ghibahin lu berdua ini," jawab Alif.

"Songong ih, rese lu semua!" Gerutu Fadlan.

Sepulang dari kantin, Fadlan melihat Kiki yang berada didepannya. Gadis itu berjalan dengan lambat, karena mengobrol bersama Dina dan Putri.

TEMENAN DOANG KO BAPER [REVISI]Where stories live. Discover now