D U A

1.2K 300 80
                                    

Kiki dan keempat cowo itu sudah selesai makan, dan kini sedang berjalan menuju ruangan mereka. Posisi mereka saat jalan bersama yaitu sebelah kanan ada Fadlan dan sebelah kiri ada Fadli. Dibelakang mereka ada Riko dan Alif.

Tetapi, Kiki malu karena ia malah menjadi pusat perhatian semua orang. Ia lalu mempercepat jalannya untuk mendahului mereka, sampai Fadlan dan Fadli menyusul langkah jalan Kiki.

"Ih, jangan deket-deket!" Omel Kiki.

"Kenapa emang?" Tanya Fadlan.

"Tau, nggak jelas. Udah gua traktir nasi kuning juga." Sindir Fadli.

"Malu kali dia, soalnya dari tadi yang jalan. Liatinnya nggak biasa matanya." Timpal Alif.

"Be-bener banget itu," jawab Kiki.

"Bingung gua, asli dah." Sahut Riko.

"Cowo mana tau, rasanya salting begini." Gumam Kiki pelan.

Mereka berlima akhirnya sudah sampai diruangan MPLS. Sebelum mereka ke tempat duduk, keempat cowo tersebut sempat tersenyum sebentar ke Kiki sebelum akhirnya melewati barisan meja yang lain. Gadis itu hanya tersenyum balik menanggapi mereka.

Sementara, ketiga teman kiki langsung penasaran sama Kiki yang habis dari kantin sama mereka dan menanyakan banyak pertanyaan pada dirinya.

"Ki ko kamu bisa bareng Fadlan sama Fadli tadi pas dikantin?" Tanya Putri.

"Iya tuh kok bisa sih?" Lanjut Dina.

"Wah, ada apa kamu sama mereka?" Tanya Syavira yang penasaran juga.

"Enggak ko, itu gak sengaja. Gara-gara kalian pada duluan ninggalin aku sih. Jadi aku dijebak. Coba kalau kalian gak ninggalin, pasti kalian bakal kenalan sam mereka." Jelas Kiki.

"Ih atuh kamu bukannya manggil sih," gerutu Dina.

"Eh aku udah manggil ya, udah teriak juga sampai semua orang kantin liatin aku." Ketus Kiki.

"Ciee, terus dibeliin makan apa sama Fadlan? Apa si Fadli?" Ledek Syavira.

"I-itu siapa ya," gugup Kiki.

"Keren ih Ki, baru masuk udah dapet cowo aja dua sekaligus lagi!" Puji Putri.

"Bukan dua put, dua lagi sama yang tadi. Kalo gak salah namanya Riko Alif bukan?" Ujar Dina.

"Iya betul sekali, selamat anda mendapat dua juta dipotong pajak!" Timpal Kiki.

"Terus, kamu sama mereka gimana?" Tanya Syavira yang penasaran.

"Kalian bisa gak sih satu-satu aja nanyanya?! Kiki tuh pusing. Lagian kalian kenapa coba pada ninggalin?" Balas Kiki.

"Yahh kan aku penasaran banget tau padahal," ungkap Syavira sambil memasang wajah cemberut.

"Tau nih Kiki, kecewa deh aku." Keluh Dina.

"Loh kenapa? Kamu Suka sama mereka ya," ledek Kiki.

"Eh enggak ih, astagfir!" Omel Dina.

"Udah-udah lupain," sahut Syavira.

Disaat itu juga Fadlan dan Fadli menatap intens gadis-gadis tersebut dari tempat duduk mereka. Riko sama Alif juga fokus, tapi fokus memperhatikan Putri sama Dina.

"Astagfirullah, gua pengen deket tapi takut ditolak gimana ini?" bisik Riko pelan.

"Lah lu suka sama siapa emang?" Ucap Alif.

"Yang duduk sama Kiki itu," jawab Riko sambil senyum-senyum sendiri.

"Gua si yang sebelahnya si Kiki itu, dia kayanya lucu deh. Gemesin gitu." Timpal Alif.

TEMENAN DOANG KO BAPER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang