" Gak apa - apa bg ."

Gue menyetujui ucapan Abg penjual gelang itu.

" Mau di bikin tulisan apa dex ? ."

Abg itu bertanya sama gue.

" Hemm... 2R saja bg ."

Aku berkata sambil tersenyum pada abg itu, 2R adalah.. Reza & Radit 💘.

Lalu abg itu membuatkan tulisan 2R pada kedua gelang itu, setelah selesai... Dia memberikanya padaku, kemudian aku membayarnya.

" Makasih ya bg ? Semoga dagangan abg laris manis deh.. ."

" Iya.. Aamiin ."

Abg penjual gelang itu juga ikutan tersenyum pada gue, dan mengaminkan ucapan Do'a gue barusan.

Bibir gue tak hentinya menebar senyum, gelang ini benar - benar unik dan bagus, apalagi ada tulisan 2R nya, kedua gelang ini benar - benar istimewa buat gue.

" Bg Rezaaaaaa..... Siniiiii... Bg Radit pingsannn.... ."

Gue terkejut oleh teriakan Nugi, Radit pingsan ? Kenapa bisa ?

Gue berlarian menghampiri kerumunan orang - orang, dan menghampiri Radit yang tergeletak pingsan.

" Radit... Dit... Lu kenapa ? ."

Gue memeluknya dan memukul - mukul pipinya, gue sangat khawatir dengan keadaanya sekarang.

" Nugi ? Kenapa Radit bisa pingsan gini ? ."

Abg - abg yang ada di kerumunan menjawab pertanyaan gue.

" Tadi adik ini naik kincir angin, berdua sama anak kecil ini, tetapi ketika selesai dan turun, dia langsung pingsan begini ."

" Hah !! Pingsan gara - gara naik kincir angin ? ."

Gue menatap geli wajah Radit, cewek banget nih anak 😁 masa gara - gara naik begituan saja bisa pingsan, cocok banget dah jadi ukenya gua. ✌

" Yasudah bg... Aku akan segera membawanya pulang, ayo Nugi ."

Gue segera menggendong tubuh Radit, dan membawanya ke mobil, ternyata nih anak berat juga.

" Bg... Bagaimana keadaan Bg Radit ? ."

Nugi masih terlihat cemas sama abg Raditnya itu.

" Udahh... Dia gak apa - apa, nanti juga akan sadar sendiri, ayo kita pulang ."

Nugi lalu naik di pintu belakang, dan duduk dekat kepala Radit yang gue baringkan.

Hufftt... Akhirnya gue jadi sopir mereka berdua juga, awas saja lo nanti Radit, apa yang akan gue lakukan sama lo.

                  †*********†

Setelah sampai di rumah....

Gue menggendong Radit lagi, dan membawanya tubuhnya yang pingsan itu, ke kamarnya dia.

" Nugi sekarang tidur siang ya ? Biar abg yang jaga Radit, bentar lagi dia juga akan sadar ."

Gue mencari akal agar Nugi tidak berada di dekat Radit.

" Nugi tidur di sini saja, Nugi mau nemenin Bg Radit ."

Busyet dah... Susah juga ngakalin si Nugi, tapi gue gak akan nyerah gitu saja.

" Kalau Nugi tidur disini juga, Bg Raditnya gak bakalan sembuh, soalnya dia butuh sendiri ."

Si Nugi masih saja menatap gue gak percaya.

" Nanti kalau Bg Raditnya tambah sakit, dan pulang kampung gimana ? Dia akan ninggalin kamu loh ."

Gue masih mencari akal agar Nugi mau tidur di kamarnya.

Radit & Reza [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang