Chapter 1: Sweet Meeting

2.6K 143 11
                                    

Ae Pov

Hari ini di mana aku akan memasuki awal yang baru, di mana semua berawal aku bertemu dengannya.

Nama ku Ae Intouch, umur ku 18 tahun, hari ini hari di mana aku melangkahkan kaki memasuki perkuliahaan. Tahun ajaran baru.

Aku berjalan memasuki gedung fakultas teknik, di mana aku harus menimbang ilmu setinggi langit.

Seperti cita-cita ku menjadi seorang teknisi yang handal.

Aku terus berjalan sampai ke tempat parah maba di mana semua maba harus berkumpul di sana.

Menaiki tangga di mana parah maba berkumpul, mendudukan diri ku di salah satu bangku kosong. Tepat di sebelah seorang pria blasteran.

Dia tersenyum terhadap ku jadi aku membalas senyumannya. Mengulurkan tangannya ke arah ku. Aku membelas uluran tangannya.

"Nama ku James di sebelah kanan ku Yacht. Kita senior di sini. Siapa nama mu?"

Dia bertanya nama ku, jadi aku menjawab pertanyaannya. Seorang junior seperti ku harus sopan terhadap senior. Bukankah begitu?

"Nama ku Ae jurusan teknik, P sendiri jurusan apa?"

P' James tersenyum memperlihatkan gigi putihnya yang rapi. Sambil membalas pertanyaan ku.

"Aku jurusan arsitek dan perencanaan N' Ae. N' Ae selamat datang di universitas kami. Semoga kita bisa berteman baik."

Aku tersenyum mendengar perkataan P' James. Aku merasa senang di hari pertama memasuki perkulihaan sudah mendapat teman baru.

Apa lagi teman sebaik P' James, pasti aku akan betah berkuliah di sini.

Aku dan P' James ashik mengobrol membahas apa saja yang boleh, dan tidak boleh di lakukan. Selama berada di lingkungan perkuliahan ini.

Tiba-tiba ada yang memotong pembicaraan kami, tepat di sebelah P' James. Dia tersenyum ke arah kami. Tepatnya ke arah ku, yang ku tahu namanya P' Yacht.

Dia juga senior di sini. Jauh di atas ku dan juga P' James. Ku rasa dia sebentar lagi akan lulus, sebelum P' James lulus di perkuliahan tahun ini.

P' Yacht mengatakan ke pada ku mengenai jurusan ku. Aku sama sekali tidak kaget mengingat dia duduk di sebelah P' James, pasti dia mendengar semua arah pembicaraan kami.

"N' Ae jurusan mu sama seperti ku, jurusan teknik, aku senior mu selama kau berkuliah di sini.

Aku sama seperti N' James, senang bisa mendapatkan teman baru seperti dirimu. Anak baik."

Aku sempat tersenyum mendengar perkataan P' Yacht tentang diri ku yang satu itu. P' Yacht dan P' James tidak mengetahui sifat asli ku.

Lebih tepat nya belum mengetahui sifat asli ku yang sesungguhnya. Kalau mereka sampai mengetahuinya. Aku tidak tahu reaksi mereka seperti apa.

Mengingat perkataan P' Yacht tentang anak baik di semat kan ke pada ku. Pasti parah P ku akan tertawa sambil mengejek ku.

Aku tidak masalah dengan hal itu. Selama aku tidak membuat keributan. Why Not.

Di tengah-tengah perbincangan antara aku dan ke dua senior, suara-suara teriakan terdengar di sekitar kami.

Pervert Ex WolfWhere stories live. Discover now