🐘

2.4K 348 19
                                    

Happy Reading










Jika di mobil milik Changbin penuh kecanggungan, berbeda dengan mobil milik Hyunjin.

Hyunjin pikir,  ia akan menerima senyuman manis dari Seungmin seperti yang di tunjukan di hadapan orangtuanya tadi.

Ternyata salah besar.

Kim Seungmin masih saja sosok bocah manis nan imut dengan ekspresi datar andalan nya

"Apa kau hanya bisa tersenyum di hadapan Felix? "

"Apa kau pikir aku bisa tersenyum di hadapan orang yang aku benci? "

Hyunjin mendecak kecil.  Terbiasa sebagai sosok yang di manjakan,  tak membuatnya menyerah.

Bagaimanapun ia pria,  tolong jangan lupakan itu.

Ia bahkan bisa bersikap jauh lebih romantis daripada Seo Changbin,  Sang Mantan.

Hyunjin menghentikan mobil nya.  Membuat Seungmin melihatnya penuh tanya.

"Kenapa berhenti?"

"Ck.  Haruskah aku menegaskan jika kini Kita Sepasang Kekasih? "

"Benarkah?  Kapan kau mengatakan itu?  Apa aku melupakan nya?  Tapi setauku aku ini sangat pandai, tak mungkin hal kecil seperti itu kulupakan. "

Seungmin tersenyum miring sembari menatap Hyunjin.

Wajah menyebalkan namun menggemaskan itu membuat Hyunjin menahan rasa ingin mencubit pipi gembil nya.

Hyunjin merendahkan kursi Seungmin, hingga pria itu kini dalam posisi setengah tertidur.

"Sial. yack, apa yang kau lakukan? "

Hyunjin tersenyum kecil.

Chu~

Mencium ujung bibir Seungmin dengan lembut.

Hanya dalam hitungan detik. Cukup membuat keduanya membisu.

Hyunjin pernah merasakan perasaan ini,  saat pertama kali Changbin memberinya kecupan dan kecupan setelah mereka menjadi pasangan.

Namun,  mengapa bersama Seungmin rasanya berbeda?

Jantung nya bernyanyi dengan keras,  ia sampai bisa mendengar detak jantung nya di tengah keheningan seperti ini .

Mereka masih saling berpandangan,  dengan posisi yang sebenarnya membuat Hyunjin pegal.

Sementara Seungmin langsung mengalihkan pandangan nya.

Tuna Cinta sepertinya bisa apa dalam situasi seperti ini?.

Sebenarnya,  ia membayangkan bagaimana jika Felix lah yang mengecup bibirnya.

Pasti sangat manis saat bibir berisi milik Felix menabrak miliknya.

Walau bibir Hyunjin jauh lebih menggoda.

Entah kenapa,  Milik Felix terlihat lebih nikmat.

"Ciumanmu parah. "

"Apa?  Itu hanya kecupan, bocah. "

"Lebih pandai Chan Hyung. "

"Chan?  Tunggu. Kau sering berciuman dengan Chan Hyung?"

"Iya.  Kenapa? Ada yang aneh?  Ciuman nya jauh lebih hebat darimu. Dasar,  jika masih amatir jangan sok sokan menciumku. "

Mr Star and I (CHANGLIX)Where stories live. Discover now