Aku dan Wattpadesurd season 2

Nisa

Hai, ini aku. Salah satu manusia dari angkatan pertama, Pioneer, yang sering dipanggil cicak sama mereka.

Menurutku, wattpadesurd itu salah satu grup ternyaman dari pada yang lain. Dulu, aku sering nyari pengalaman baru dengan gabung grup sana sini, tapi semua nggak pernah langgeng. Paling baru gabung seminggu, udah kepengen keluar aja.

Tapi di wpe, awalnya memang canggung. Aku dulu termasuk member yang ilegal? Masuknya nggak dari admin atau yang memang pengurus grup. Aku masuk karena di undang gitu aja sama teman. Padahal, Mak Ziah ternyata ada dm buat ngajak gabung, tapi akunya nggak baca. Maaf ya, Mak. Tapi, memang benar kok, kalau jodoh nggak kemana. Buktinya, aku abaikan dm Makzi, eh aku tetap masuk grup juga karena di undang si Miftah.

Selama di sana, aku dapat banyak pengalaman baru, punya anggota keluarga baru yang beraneka rasa. Ada yang terkenal sampai gebetannya banyak, team pelosok, team gagal move on, team cogan addict dari yang nyata sampai tukang ngayal, bahkan ada juga member yang hoax. Untung aku baik, untung dulu aku nggak baper, kan nggak lucu kalau baper sama yang hoax:) *u know what i mean.

Kalau menurut orang di luar sana, atau mereka yang pernah singgah sebentar di wpe mungkin sempat berpikir di wpe itu orangnya nggak serius, absurd, kebanyakan bercanda, recehnya sampai kromosom, tapi mereka nggak tau. Ada yang beda, dan aku nggak bisa jelasin di sini. Intinya, saling menghargai itu nggak cuma motto.

Wpe itu keren, bosku. Kan aku sudah bilang, di sini beraneka rasa. Nggak cuma hadir sebagai grup kepenulisan, hampir semua ada kayak di warung Uncle Muhto. Pokoknya seru.

Kalau ada yang mikir begini begitu tentang wpe tanpa tau yang sebenarnya, mainnya kurang dekat kali, ya. Sini kenalan, tapi hati-hati nyaman.
–

Mungkin aku nggak se-peka Bang Ule dan Mak Ziah sebagai pengamat atau yang sadar sama perbedaan wpe dari tiga tahun yang lalu sampai sekarang.

But, aku sayang wpe lebih dari doi. Sebuah rumah tempat pulang dan istirahat dari hiruk pikuk realita yang tidak terlalu menyenangkan.

Kalian itu.. Rare. Moodboster, alasanku nggak move dari line itu cuma wpe, karena memang di line yang ngeramein cuma oa, akun draft universitas yang biasa send voice notes nyanyi, sama grup wpe doang:)

Apa? Jangan ngatain jones sebelum bercermin wkwk.

Ya begitulah, intinya.. Alhamdulillah aku senang karena sampai detik ini, aku masih ada di antara kalian. Walaupun beberapa bulan akhir ini aku dikendaliin sama mood, masalah dunia nyata yang datang menuhin pikiran. Akhirnya karena itu aku kadang milih nggak muncul sesering dulu di grup. Kangen? Jelas. Tapi, mungkin lebih baik begini dari pada muncul dalam masa sensitif dan ngeluarin kata yang buat kalian tersinggung.

Maaf dan terima kasih buat semuanya, terutama Mak Ziah, Bang Ule, Kak Rika, Salsa, Kak Zihan, Yuyun, Febri, Monik, ex member serta member lain yang masih ada buat semua kenangan, motivasi, pengalaman selama tiga tahun ini. Mau wpe tetap grup kepenulisan atau grup apapun itu, yang penting wpe tetap ada sampai nanti.. Aku nggak bakal masalahin.

Sama seperti orang yang datang, lalu pergi. Menjadi berbeda seiring berjalannya waktu juga termasuk hukum alam, tapi menjadi salah satu yang bertahan di saat yang lain mulai perlahan hilang itu langka.

Semoga harapan kita semua buat meet up, segera terkabul. Keinginan dan rencana kedepannya buat wpe, impian kita sendiri di masa depan, akan terlaksana pada waktu yang telah ditentukan. Sukses selalu!

Xie xie.
— from me, Nisa.