Rival

775 85 11
                                    

"Rocky, apa kau yakin ini tempatnya?"

"Nee. Eunwoo-hyeong bilang minuman itu ada di kafe Mawar. Benar, kan itu tulisannya Kafe Mawar?" Rocky menunjuk tulisan besar yang terpampang jelas di depan kafe tersebut.

"Hmm. Kau benar."

Kedua pemuda tampan itu akhirnya memasuki kafe yang mereka sebut Kafe Mawar. Namun, saat pertama kali menginjakkan kaki masuk, mereka terperangah dengan pemandangan yang mengejutkan.

"Bin-hyeong, itu Sanha! Dia bersama seorang gadis!"

"Kajja! Kita hampiri mereka!"

Kedua lelaki berwajah Korea itu berjalan mendekati Sanha yang membelakangi mereka. Seorang pelayan baru saja mengantar pesanannya.

"Sanha-ya, sedang apa kau di sini?"

"Bin-hyeong? Rocky-hyeong? Kenapa kalian di sini?" Ketiga pemuda itu pun saling tanya.

Sanha yang sejak tadi tak melepaskan pandangannya dari Nabila, kini menatap Moonbin dan Rocky yang tiba-tiba berdiri di sampingnya. Akhirnya, Nabila pun bisa bernapas dengan lega.

"Heol ... kalian berkencan?" tanya Moonbin sambil melirik Nabila yang duduk di hadapan Sanha.

"Bukan urusan kalian. Jangan menggangguku."

"Tega sekali kau. Kami, kan sebentar lagi akan pulang," jawab Rocky sambil menunjukkan wajah sok sedihnya.

"Sanha, apa dia Nabila yang diceritakan Eunwoo?"

Pertanyaan Moonbin membuat Nabila seketika mendongak bingung ke arahnya.

"Nee. Sekarang jangan ganggu kami."

"Aigooo ... kau harus mengenalkannya pada kami." Moonbin menarik kursi yang ada di sebelah Sanha, lalu mendudukinya. Diikuti dengan Rocky.

"Hyeooonggg ...."

Sanha mendengus kesal. Dia mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil. Baru saja ingin mesra-mesraan, eh ... nyamuk pengganggu malah datang. Sepertinya dia harus menaruh obat nyamuk di sana.

"Apakah kau gadis bernama Nabila?"

"Hm?" Nabila hanya menatap bingung. Dia tak mengerti apa yang ditanyakan Moonbin.

"Hyeong, percuma saja kau menanyainya. Dia tidak mengerti Bahasa Korea."

"Apa kau juga menyukai Sanha?" Moonbin terus saja menanyai Nabila, tak peduli dengan ucapan Sanha.

"Bin-hyeong, sudah kubilang dia tid—"

"Sanha, apa dia kakakmu?"

Pertanyaan Nabila langsung mengubah suasana. Sanha meneguk air liurnya pertanda terancam. Sementara itu, Moonbin dan Rocky tersenyum bahagia, semakin antusias.

"Iya, dia kakak sepupuku."

"Apa yang dia katakan?"

1 Year With My Cutie Boy || Sanha ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang