Berada di kelas sosial yang melekat dengan embel-embel siswa yang ga pada pinter amat,gue dah sering elus dada karna mikir kalau ini pembohongan publik. Nyatanya,kelas gue punya penghuni yang memiliki keahlian mereka masing-masing.
Oke,kenalin nama...
Kelas olahraga tampaknya sangat membosankan sehingga mampu membuat Felly hanya berdiam diri di tepi lapangan.
"fell,kok diam ae?"
"eh Alex. Panas banget cuaca nya,jadi malas main" balas Felli dengan fake smile yang sangat mudah dibaca.
"foto yuk fotoooo" ajak Alex mencoba mencairkan suasana.
Alex mengambil handphone nya dan menggambil gambar dirinya bersama Felli.
"lu tau ga ?" tanya Alex tiba-tiba.
"tau apa?"
"kalau tiga tangkai milkita,setara dengan segelas susu" jawab Alex yang langsung membuat Felli tertawa.
Felli dan Alex masih saja asik tertawa di tepi lapangan,yang lain dianggap numpang di bumi ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"ehemmm"
"Tomket "
"Nona Hillary Fellicia,nanti siang kita bicara ya,b-e-r-d-u-a"
Thomas mengeja kata terakhir pada kalimat nya dengan ekspresi yang sangat datar. Lalu pergi berjalan meninggalkan lapangan.
Ada rasa tidak suka tampak di sudut matanya saat melihat Felli sedang asik dengan Alex.
-------------------
Kelas berlangsung tertib,tidak ada yang memulai lelucon. Sehingga membuat bu Rahmah heran dengan anak didiknya.
"kok pada diam,biasanya berisik" seru bu Rahma tak tahan menghadapi situasi kelas yang serius dan hening ini.
"big boss nya badmood ni buk,biasa abg" celetuk Ray-teman sebangku Thomas.
"jadi KPK kamu ditikung teman hasilnya gimana Tom?" balas Vanessa yang membuat Thomas tersenyum sial atas perkataan sahabat nya itu.
" duh gede nih neng Vanessa,kalau FPB dapatin kamu gede gak" tanya Thomas pada vanessa dengan ekspresi wajah tengilnya.
"gede,kalau kamu romantis kayak scene di wattpadd" jawab Vanessa polos yang mengundang rasa gemas seisi kelas termasuk Thomas. Nyatanya vanessa adalah orang paling tepat untuk membuat Thomas bisa tertawa lagi.
"apa perlu abang tiruin semua dialog Dilan,biar eneng mau sama abang?" balas Thomas yang langsung mendapatkan jitakan keras di kepalanya yang dilayangkan oleh Ray.
Alex pov
Nama gue Alexander atau sering dipanggil Alex. Sekolah ini bukan SMA impian gue. Tapi semua rasanya berbeda saat ketemu Felli,dia apa adanya dan tidak mudah jatuh cinta hanya karena pesona. Wajahnya sangat manis,dia pintar dan asik,itu lah kenapa gue sering nyambung sama dia. Walau kadang dia lemot (sejujurnya ini sering buat gue kebablasan nyubit pipi tembemnya).
