Bab 24

1.6K 139 22
                                    

Hai, balik lagi sama akuh yang giman gitu ya. Aku aja bingung. Ahahahaha

Jangan lupa, tinggalkan jejak komen dan Votenya ya... Happy Reading guys. 

🌹🌹🌹🌹🌹

Aliana dan Han Wen pergi berbulan madu kesebuah desa yang sangat indah, desa itu sangat jauh dan diluar semua distrik. Desa yang memiliki pemandangan unik dan indah itu terletak di bagian barat daya distrik Yun Meng. Nama desa itu adalah Buyetian, desa yang ditumbuhi banyak pohon bambu yang terawat dan indah, berbagai macam bunga juga tumbuh didesa itu.

"Ini indah sekali, aku sudah lama sejak aku masih kecil tidak pernah mengunjungi desa ini," ujar Aliana sambil menikmati pemandangan yang sangat indah.

"Aku bahkan sering kesini dulu, desa ini adalah desa yang aman dan damai, bahkan jauh dari jangkauan orang-orang," ujar Hanwen sambil mencium kening Aliana.

"Ingin rasanya Yun Meng damai seperti ini, tidak ada perperangan dan saling berebut kekuasaan," gumam Aliana. "

Sekarang juga damai, hanya saja tidak sedamai ini. Yang ingin merebut kekuasaan adalah Wei Fenggang, kalau kaisar Yan Wushi dia bahkan rela kehilangan seluruh harta dan kekuasaannya asal jangan kehilangan keluarganya. Tapi disatu sisi dia ingin melindungi rakyatnya," ujar Han Wen lagi.

"Aku berharap yang mulia A-Shi dan A-Ning mampu melawan kaisar Wei Fenggang," ujar Aliana.

"Iya, mari kita sama-sama berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan distrik kita," ujar Han Wen.

Mereka berdua menikmati pemandangan yang indah di desa itu, Aliana dan Han Wen sudah berada sebuah rumah yang tidak begitu besar dan terlihat sederhana tapi terlihat bagus. Han Wen duduk menghadap jendela dan menikmati pemandangan, Aliana berjalan mengahmpiri Han Wen tapi sebelum sampai kakinya tersandung dan tubuhnya terhuyung. Tapi beruntung Han Wen dengan cepat menangkap tubuh Alian.

BRUUUUUUK

Aliana jatuh tepat diatas tubuh Han Wen, mata mereka saling bertemu. Perlahan tangan Han Wen membelai lembut wajah Aliana, menjalar kebibir merah ranum Aliana.

CUUUUUPPP

Ciuman mendarat dibibir Aliana, bibir mereka saling bertautan, lidah mereka saling bertemu. Adegan itu akhirnya terjadi, Han Wen merubah posisinya. Sekarang Han Wen menindih tubuh Aliana, tangannya bermain membelai tubuh Aliana, bahkan seluruh pakaian mereka sudah terlepas. Adegan intim itu terus berlanjut, hingga pagi tiba.... (Aku sensor ya adegan ena-enanya, banyak yang di bawah umur, maaf)

~•~•~•~•~•~

Di lain tempat, Di istana YunMeng, Wen Ning dan Yan Wushi masih sibuk dengan urusan mereka. Wen Ning tengah sibuk membaca semua laporan di perpustakaan, sementara Yan Wushi, Ming Qio, Han Jinwen, Han Xinwen, Han Zen, Leo Xuan, dan Lin Xinyuan tengah berlatih bersama, Untuk mengasah kemampuan mereka.

"Kak A-Shi dan yang lain sudah selesai latihan belum ya? Ya sudahlah biarin aja dulu, aku lanjut dulu sama tugas ini," gumam Wen Ning. Tidak lama kemudian, Yab Wushi datang menghampirinya dan mengganggunya.

"Wen Ning, A-Ning, Ning Ning, permaisuriku, Istriku sayang..." ujar Yan Wushi terus memanggil istri kesayangannya itu dengan segala sebutan kesayangan darinya yang gak jelas.

"Kak A-Shi, kenapa kau mengganggu ku? Apa latihanmu sudah selesai?" ujar Wen Ning dengan suara datar.

"Kenapa kau berbeda? Aaaaah aku tidak suka kau seperti ini, aku bosan sayang!" ujar Yan Wushi sambil memonyongkan bibirnya dan kesal seperti anak kecil.

Wen Ning hanya tersenyum melihat tingkah kaisarnya itu. Diam-diam Wen Ning mendekat dan mencium lembut bibir Yan Wushi, Yan Wushi menyambut lembut bibir permaisurinya itu.

[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)Where stories live. Discover now