Bab 16

2.1K 152 11
                                    

HAI SEMUANYA... BALIK LAGI INI DENGAN WEN NING DAN YAN WUSHI... JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMENNYA....

WARNING 🔞🔞🔞🔞

🌹🌹🌹🌹🌹

Yan Wushi, Wen Ning, Ming Qio, Han Jinwen, dan Han Xinwen sampai di istana YunMeng. Sesampainya disana Han Wen dan Han Zen menyambut mereka. Namun wajah Han Zen dan Han Wen cemas karena orang-orang suruhan Wei Fenggang sempat menyerang istana.

"Apa yang terjadi disini?" ujar Yan Wushi.

"Maafkan hamba yang mulia, istana telah diserang oleh orang suruhan Kaisar Wei Fenggang." ujar Han Wen.

"Tapi kami mampu menghadapi, mereka menerobos masuk namun gagal karena tembok berduri milik yang mulia melindungi istana." ujar Han Zen.

"Wei Fenggang keparat, apa maunya?" ujar Yan Wushi mulai gerah.

"Kaisar Yan Wushi, kau harus berhati-hati terhadapnya, karena dia adalah orang yang sangat licik. Aku dan rakyatku menderita karena ulahnya, kerajaanku diambang batas kehancuran yang sudah dia rencanakan. Dia datang menawarkan bantuan kepadaku, namun dengan syarat aku dan kerajaanku harus membayar pajak kepada distrik YinLing." ujar Min Qio.

"Kaisar Ming Qio, jelaskan kepadaku terlebih dahulu, aku siapa dan mengapa kau menganggap ku adikmu?" ujar Wen Ning.

"Dengarkan aku baik-baik A-Ning." ujar Ming Qio.

Flashback...

Di distrik Han Lang ada sebuah kerajaan yang di pimpin oleh seorang kaisar yang sangat baik dan tampan, dia memeliki seorang permaisuri yang sangat cantik. Tepat pada saat hari itu adalah hari dimana Wen Ning di lahirkan. Seluruh kerajaan dan rakyat distrik Han Lang memyambut hangat dan penuh suka cita kelahiran Wen Ning. Ming Qio pun demikian, menantikan hari kelahiran sang adik, pada saat itu usianya sudah 20 tahun. Wen Ning lahir dengan paras yang sangat menawan, dia mewarisi wajah cantik ibunya. Meski dia bayi laki-laki, tapi ketampanan dan kecantikan Wen Ning mampu menghipnotis siapa saja yang memandangnya.

Sejak dia dilahirkan Wen Ning ditakdirkan akan membunuh kaisar yang tamak yaitu Wei Fenggang dan seluruh distriknya,  serta membawa kedamaian dunia. Namun sayang, tepat pada hari perayaan kelahiran Wen Ning bencana itu terjadi. Semua musuh mengincar kematian Wen Ning, kaisar dan permaisuri memerintahkan Han Lang dan Shuny Liang untuk membawa pergi Wen Ning yang masih bayi keluar dari distrik Han Lang. Han Lang sendiri adalah paman dari sang kaisar Lan Jiwen. Nama distrik Han Lang di ambil dari nama sang paman yang sering sakit-sakitan.

"Paman Han Lang, bawa pergi A-Ning dari sini, aku mohon rawatlah dia seperti kau merawat anak mu sendiri." ujar Permaisuri Lin Quan.

"Tapi, bagaimana dengan anda?" ujar Han Lang.

"Pergilah, dan jangan kembali sebelum dia berusia 15 tahun atau lebih." ujar Permaisuri.

"Tapi... Kami tidak bisa pergi begitu saja, yang mulia ikutlah bersama kami," ujat Shuny Liang.

"Bibi, aku akan membantu suamiku bertarung melawan mereka... Mereka menginginkan kematian A-Ning. Aku mohon pergi, sekarang!" ujar Lin Quan.

Shuny Liang dan Han Lang akhirnya pergi meninggalkan istana. Mereka tidak tau harus pergi kemana, mereka terus berjalan tanpa arah, hingga pada akhirnya mereka sampai di distrik yang terkutuk YunMeng.

"Kita akan membangun rumah disini, orang-orang tidak akan berani kesini, karena barang siapa yang masuk ke distrik YunMeng akan berubah menjadi abu atau batu." ujar Han Lang.

[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt