part 1 Kecelakaan

7.7K 370 2
                                    

Malam semakin kelam. Rintik hujan membasahi bumi. Sebuah keluarga terdiri dari ibu, ayah dan seorang anak keluar dari sebuah resepsi pernikahan salah seorang dari saudara mereka.

"Sudah malam, lebih baik kita langsung pulang saja ya mi," kata seorang lelaki

"Iya Bi, besok kan Abi harus ke kantor sementara Naira juga harus sekolah kan," jawab seorang wanita

"Abi, Umi Naira capek dan ngantuk, ayo kita pulang," ucap seorang anak perempuan

"Iya sayang," balas Abi

Dengan perlahan Abi menjalankan mobilnya di tengah rintik hujan.

"Naira, kalau kamu ngantuk tidur aja gih, "ucap umi yang melihat putri semata wayangnya menguap sedari tadi. Tanda ngantuk sudah tak tertahankan

"Iya umi sayang," tak lama Naira pun tertidur

Awalnya mobil yang di kendarai berjalan normal hingga memasuki jalan terjal menurun entah mengapa mobil jadi sulit dikendalikan

"Astaghfirullah, ya Allah" ucap Abi merapal istighfar. Hatinya merasa sangat cemas dan ketakutan. Ya... rem mobil mendadak blong

"Ada apa Abi, apa yang terjadi," ucap Umi yang tak kalah cemas

"Ya Allah, Umi .....rem mobil seperti nya blong. Padahal tadi ketika kita berangkat rem mobil masih bisa berfungsi dengan baik," kata Abi dengan kecemasan nya

" Nampaknya ada yang sengaja merusak remnya mi, lebih baik Umi dan Naira segera turun dari mobil sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi umi, " Abi menginterupsi. "Cepat Umi, buka pintu mobilnya dan lompat lah"

"Tidak Abi, umi tidak akan pernah meninggalkan Abi," jawab Umi ketakutan. Bagaimana pun seorang istri tidak mungkin meninggalkan suaminya dalam kondisi susah

Tanpa mereka sadari, Naira mendengar apa yang mereka bicarakan. Nampak Naira juga mulai ketakutan

"Umi, ini darurat, cepat turun, Abi sudah tidak bisa mengendalikan mobil ini lagi, " ucap Abi memaksa

"Tapi Bi..."

"Cepat Umi"

Akhirnya umi membuka pintu mobil dan mendorong Naira dengan pelan.

"Maafkan Umi Naira, " teriak Umi setelah mendorong Naira keluar dari mobil. Tanpa Umi sadari kepala Naira terbentur sesuatu yang cukup keras. Seketika Naira pingsan.

Tanpa terduga ada mobil dari arah samping, sementara mobil yang dikendarai Abi benar benar tidak bisa dikendalikan lagi. Kecelakaan tak terelakkan.

Brug. Suara mobil menabrak pohon besar.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

"Bagaimana keadaan mereka dokter," tanya Yanwar

"Maafkan kami Pak, kedua korban meninggal," ucap dokter

" Innalilahi wa Inna ilaihi raji'un, harusnya aku lebih hati hati, " gumam Yanwar penuh penyesalan. Andai waktu bisa diputar ia pasti akan lebih memilih berhenti untuk beristirahat dan melepas kantuk dari pada memaksa jalan yang akhirnya malah menabrak mobil di depannya

" Sudah Yah, semua sudah takdir," ucap Maya istri Yanwar mencoba menenangkan suaminya sembari mengusap pelan punggung Yanwar

Tak lama datang lah seorang dokter perempuan yang menangani seorang anak perempuan

"Maaf bapak, ibu, anak perempuan yang mengalami kecelakaan sudah sadar," ucap sang dokter

"Alhamdulillah, bagaimana kondisinya dok," tanya Yanwar

Amila ShalihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang