27: Lari!!

2.8K 316 93
                                    

Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, tapi june dari setengah jam yang lalu masih setia memandangi wajah rose dari sofa tempatnya duduknya sekarang.

Melihat rose tertidur lelap, june mendapati kantung mata agak hitam dibawah sana. Jelas june tau kalau mungkin saja selama beberapa hari belakangan rose jarang tidur atau kurang tidur.

June akhirnya bangkit dari sofa dan meraih handuk yang tadi tersampir di kursi, dan mengusapkannya pada rambutnya yang masih setengah basah.

"Jun..."

June langsung menoleh pada rose yang masih berada di tempat tidur dengan mata setengah terbuka. "Apa?"

Rose menggeleng pelan. "Engga, cuma mau manggil aja"

Lantas june langsung naik kembali ke atas tempat tidur dan memeluk tubuh rose.

Wangi wangi shampoo dan sabun khas hotel kini menyapa penciuman rose.

"Kalau lu engga dateng semalem pasti gue sekarang lagi ada di pesawat" ucap rose.

"Yang penting sekarang lu disini sama gue"

"Lu yakin kan jun?" tanya rose sambil melepaskan pelukan mereka lalu menatap june.

"Yakin soal apa?"

"Perasaan lu"

June diam. Dia diam bukan karena tidak tau ingin menjawab apa, tapi karena kini tangan rose mengusap pelan dadanya. June menangkap tangan rose dan menurunkan tangannya.

"Gue yakin, kali ini serius dan bukan modus buat mainin lu rose" jawab june.

Rose mengangguk pelan. "Jun, mau main game?"

"Apa? Kiss me or slap me?"

Rose mengangguk lagi. June terkekeh kecil.

"Kalau lu mau nyium gue ngomong aja" ucap june.

"Dih.. siapa juga yang mau cium lu. Orang gue mau nampar muka lu yang ngeselin itu"

"Yang bener?"

"Iya june"

"Kalau gue cium lu sekarang gimana?"

"Coba aja" ucap rose.

Maka dalam hitungan detik bibir keduanya kini sudah menempel satu sama lain.











※※※※※

Seorang wanita paruh baya duduk di depan tv yang menyala sambil sesekali membuka satu persatu majalah gosip dengan santainya.

Namun ia langsung menoleh begitu mendengar suara pintu rumahnya dibuka dan mendengar suara langkah kaki yang terburu buru.

Wanita itu menoleh dan mendapati mantan suaminya kini bersama dengan sang calon istri. Lantas ia bangkit untuk menyambut kedua orang itu.

"Dimana june?" tanya papa june.

"Saya tidak tau"

"Jangan bohong"

"Untuk apa saya bohong? Saya hanya tau kalau june ingin menemui anak dari perempuan itu" jawab mama june sambil melirik mama rose sekilas.

"Anak saya bersama anak anda. Anak anda telah menculik anak saya" ucap mama rose.

Tapi justru kalimat tersebut membuat mama june tertawa terbahak. "Menculik? Atas alasan apa anak saya menculik anak anda?"

Kiss Me or Slap Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang