46;

1K 97 9
                                    

sudah seminggu lebih lucas mencoba menarik perhatian yuqi.

mulai dari menjemputnya pagi pagi kerumah untuk berangkat sekolah, meninggalkan hadiah hadiah kecil dalam laci meja, sampe ngirim pesan pesan gombal setiap malam

namun, yuqi bersikukuh dengan sikapnya. dia terus berusaha menghindar dengan berbagai cara

"lo kenapa sih gitu terus ke lucas?" tanya soyeon pada suatu siang

saat itu mereka sedang menyantap siomay dikantin sekolah. tidak seenak siomay langganan yuqi, tetapi lumayan untuk jajanan sakolah

"gue bingung," jawab yuqi

"bingung melulu lo, kayak anak baru!"

"ish, tapi gue bingung beneran."

"lo udah maafin lucas belum sih?"

yuqi mengangguk dengan mulut penuh siomay

"lo masih suka sama lucas?"

yuqi mengangguk lebih kencang

"terus, lo bingung kenapa lagi?"

"tadinya gue kan cuma mau ngasih pelajaran doang ke dia. sakit hati beneran tau waktu dia marah marah ke gue. makanya gue juga jual mahal gitu sama dia. sumpah ya, gue pingin banget bales tiap dia kirim chat ke gue. dan tiap dia senyum ke gue tuh rasanyaㅡADUH YEON MAU PINGSAN GUE!"

soyeon menoyor kepala yuqi.

"dodol lo, dasar! terus kenapa lama banget gini lo nyuekin dia? kasian anak orang lo cuekin terus,"

"nah itu yang bikin gue bingung. gue harus gimana dong ke dia? gengsi kalo tiba tiba kesenengan diperhatiin sama dia. ntar gue jadi korban php lagi,"

"dih, kok lo jadi dodol gini sih? nanti kalo lucas nyerah gara gara lo diemin terus, baru tau lo!"

"ih lo mah, jangan nyumpahin gitu dong!"

lalu, yuqi kembali memakan siomaynya sementara soyeon sibuk dengan ponselnya. sesekali ia tersenyum, lalu mengeryitkan dahi

"eh iya qi, nanti kita kerjain tugas biologi di kafe deket sekolah kuy," ajak soyeon

tugas yang mereka bicarakan adalah tugas kelompok yang terdiri atas dua orang

"nanti sore? kenapa gak besok atau minggu aja sih? kan masih dikumpulin hari rabu. besok udah weekend. mending pas weekend aja biar lebih santai ngerjainnya," jawab yuqi

"gabisa, gue ada acara sama keluarga gue weekend ini, harus keluar kota. lo tega gue gak ikut ngumpul sama keluarga demi tugas sialan ini?"

"ohiya sorry, gue gatau kalo lo ada acara. yaudah nanti sore ketemu langsung di kafe."

"nah gitu dong! sip! eh lo dandan yang rapi dikit ya,"

yuqi mengeryitkan dahinya. "kenapa harus dandan segala? kayak mau ngapain aja," tanya yuqi

"itu, gue mauㅡfoto! iya, gue mau wefie wefie unyu bareng lo. udah lama kan kita nggak wefie bareng, kafe itu kan tempatnya instagramable banget!" jawab soyeon antusias

yuqi mendengus. "terserah lo deh, dasar alay!"

soyeon hanya tertawa mendengar jawaban yuqi

----

kritik kalian dari cerita ini apa?gue butuh banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kritik kalian dari cerita ini apa?
gue butuh banget

serendipity, lucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang