Jisoo segera terduduk dari tempatnya dan mundur perlahan tapi tak ada gunanya karena Cheol sudah berjalan dihadapan Jisoo. Cheol berlutut dan mengusap pipi Jisoo yang menurutnya lembut.

"lepaskan..." ujarnya,  terlihat dsri suaranya yang ketakutan dan bahunya gemetar hebat. Cheol tak peduli yang hanya dipikirannya adalah menikahi si manis agar menjadi miliknya.

"aku menantikan semuanya,Soo"

"tapi aku tidak!" bantahnya membuat Cheol menatap manik Jisoo tajam.  "ini perintah dariku, kitten"
Jari-jari Cheol menarik dagu Jisoo dgn kasar.  "tak ada bantahan dari seorsng sepertimu"

Jisoo terisak, rasa sakit yang berada dihatinya membuat Jisoo semakin membenci Cheol. Cheol mengetahuinya dan dia hanya menghembuskan nafasnya kasar dan kembali menatap manik indah milik namja dihadapannya.
"aku minta maaf, aku hanya menginginkanmu. Dengan cara ini mereka pasti akan berhenti mengejarmu"

"Apa yang anda mau dariku... "suara Jisoo terdengar parau dan lemah membuat Cheol ragu untuk memeluknya atau membiarkannya.  "ntahlah...  Naluriku sendiri yang menginginkanmu" ujarnya dan langsung beranjak dari Jisoo.

"tidurlah disini dan besok kau harus bersiap-siap untuk pernikahan kita"





Jisoo POV

Kini aku tengah duduk didepan cermin sambil menangisi nasibku. Mataku terus tak berhenti menangis.

Kutatap hanbok mewah yang melekat ditubuhku berwarna merah maron, sangat indah tapi itu tak bisa menghentikan tangisku.

Aku tak mau dipaksa menikah!

Bahkan Taehyung tidak tahu jika aku dipaksa seperti ini.... Temanku, saudaraku bahkan orang yang kucintai....  Aku belum memberitahu mereka...

Apa mereka benar-benar akan menjauhiku?  Aku takut..  Mereka adalah orang yang kusayangi... Bahkan disaat aku tersiksa hanya mereka yang berada disisiku.

Sruk

Pintu terbuka, tubuhku yang terisak membalikkan badan untuk melihat siapa yang datang. Aku tetap tak menyangka ternyata Seok, Gyu dan Wonwoo datang kepadaku.  Aku menunduk takut, aku tak sanggup menatap mereka. Pasti mereka marah denganku karena tidak membicarakan hal ini. Tanganku mengepal menahan semua rasa sakit dan sesak didadaku.  Kumohon pergilah....

"Jisoo..."

Mataku terbuka, merasakan pelukan yang hangat dari sosok yang didepanku.  Mingyu? Wonu? Atau...

"aku merelakanmu, Soo...  Berbahagialah..."

Seok....

Aku tak tahu kenapa mataku terus mengalir deras, padahal aku sudah berusaha menahannya.  Apakah seseorang ada menaruh bawang disini!

Seok memelukku erat, kurasakan jika bahunya gemetar saat memelukku.  Ya...  Dia menangis tepat dibahuku. Wonu juga mengusap tanganku sesekali mengecup singkat membuatku sedikit tenang. Aku lega mereka merelakan... Walaupun aku tetap tidak suka pernikahan ini.  Aku senang mereka mengerti kondisiku tapi....

"Gyu kumohon jgn begini" ucap Wonwoo saat melihat adiknya berdiri menjauh dan memalingkan wajahnya dari wajahku.  Aku hanya menunduk, aku merasa bersalah dengannya karena aku yakin... sangat yakin jika Gyu menyukaiku.

I'm (Not)your sextoy! S-2Where stories live. Discover now