•[[7]]•

7.3K 220 28
                                        


"mhh! Yang mulia??!"

"sst-diamlah"

"k-kenapa yang mulia menculik Jisoo!"

Cheol cengengesan dengar Jisoo yang mulai khawatir dan menatap ruangan rahasia milik Cheol.

"karena aku ingin memakan Jisoo"

Flashback

"Jisoo, aku ingin kau mengambilkanku sake"

Ujar Cheol yang duduk sendirian dikursinya.  Jisoo mengangguk dan membungkuk mengambilkan sake didapur atau digudang kerajaan.

Namun belum lama Jisoo bangkit dan berjalan sebelum kepintu keluar, seseorang mengalungkan satu tangannya kepinggang Jisoo.

Jisoo kaget dan ingin melihat orang dibelakangnya.

Tapi sayangnya, orang itu menutup kepala Jisoo dengan kain dan mengunci kedua tangannya Jisoo. 

Jisoo hanya meronta, namun tubuhnya digendong layaknya bridal style dan berjalan menuju ruang tersembunyi.

Flashback end

Jisoo hanya mengerucut bibir dan ngambek terhadap tuannya yang seenak jidat menculik tubuhnya.

Cheol berusaha menggoda Jisoo sembari mengelus tangannya yang lembut.

"sekali saja bermain denganku lagi,ya ya ya??"

"ngak mau"

"hey ayolah, kau begitu tega dengan tuanmu"

"bodo amat"

"kau cantik Jisoo~ aku jadi nafsu"

"meh! Kuda nil dipake bedak mayat aja, yang mulia bilang cantik dan sexy!"

Hatchim!

"kenapa Seok?? " ucap Mingyu yang jalan-jalan dengan Seok.  "kayak ada yang ngomongin aku" balasnya.

"hooo palingan itu ada yang bilang 'iih kuda tampan bangeet' " goda Mingyu dan tertawa melihat wajah jijik dari Seok.  "jauh jauh dariku, Homo!!"

....

Kembali kepada Cheol, Cheol berusaha menggoda Jisoo yang masih sama seperti tadi, ngambek.

Tak ada cara lain untuk membuat namja itu mau, akhirnya ia melakukannya dengan paksaan.

Tangannya membuka ikatan hanbok  Jisoo dan melepasnya dengan cepat.

Jisoo kaget tapi gk bisa menolak, ia hanya bisa pasrah. Walau dirinya kadang menunggu elusan Cheol yang menurutnya 'enak'

"tolong, berikan erangan tersexy mu, Soo"

Disaat 'permainan' antara selir dan rajanya dimulai, disitu Jeonghan memikirkan cara yang sedikit panas namun romantis untuknya nanti mencumbui tubuh Jisoo.

Kadang saat memikirkannya ia tersenyum nafsu dan menggigit bibir bawahnya. Dia tak sadar jika pikirannya itu,  'adik'nya jadi bangun seutuhnya.

Wonwoo yang tengah membaca buku melihat hyungnya yang asik berpikir kotor.  Ia melirik segumpal besar dibalik celana.

Wonwoo gemas liat gundukan itu alhasil ia melayangkan bukunya ke 'adik' Jeonghan yang menegang.

Bugh

Buku setebal 500 an itu tengah mengenai milik Jeonghan. 

Jeonghan langsung menjerit kesakitan dan jatuh dr duduknya.  Ia memegang selangkangannya dan menggeliat kesakitan.

"KEPARAT!!  KAU PIKIR INI TAK SAKIT!" maki Jeonghan yang sudah tak tahan menahan sakit diselangkangannya. Namun Wonwoo nyengir tanpa dosa dan melihat hyungnya dibawah. "ya salahin kenapa adikmu bangun, kan aku jadi gemas pengen ngelempar barang"

Jeonghan emosi dan menatapnya menyalang,  ia berkata "Tapi ini sakit!!"

Wonwoo bangkit dan berjalan kecil. Kedua tangannya ia pegang kebelakang. "saat 'ulat kepompong' hyung dilempar,rasa sakitnya rata-rata adalah 9000 del setara dengan melahirkan 3 bayi.  3200 tulang patah bersamaan, memangnya hyung merasakan itu??" ucapnya panjang lebar layaknya calon dokter.

Jeonghan cuma masa bodoh dan berusaha bangkit, dirinya ingin menenangkan adiknya dulu disuatu tempat dan menjauh dari adik jahanamnya itu. Wonwoo hanya melambaikan tangan dan memberi semangat tanpa membantu hyungnya "selamat berjuang" ejeknya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah melakukan intim kedua dengan tuannya, Jisoo sedikit kesal karena lubangnya dipenuhi sperma Cheol.  Bagaimana caranya cairan ini keluar!  Ini tak nyaman!  Gumamnya.

Namun saat dijalan keruangan,ia melihat Jeonghan yang berjalan keruangan lain. Dia berdiri melihat Jeonghan yang kesakitan, dia juga melirik 'adik' Jeonghan yang tengah menegang didalam.

Jisoo berjalan kearah Jeonghan dan bertanya dengan polosnya "pangeran, apa pangeran terangsang??  Kok penisnya negang kayak punya yang mulia raja??"

Jeonghan melihat Jisoo yang sudah disampingnya, dia berpikir dan tersenyum (mesum) melihat Jisoo.  "iya, apa kau mau menenangkan punyaku??". Jisoo langsung merengut, ia bukan tak mau tetapi dia cuma capek.

"tapi aku baru saja melakukan sex dengan yang mulia raja, pangeran" ucap Jisoo dengan jujur.  Wajah Jeonghan seperti tak suka dengan cara ayahnya yang memonopoli Jisoo diam-diam.  Sepertinya ia harus licik juga.

Jeonghan memegang tangan Jisoo dan menariknya kedalam.  "tak masalah, untuk hari ini aku tak akan memasukimu. Kau cukup memuaskanku dengan mulutmu, Soo"

Dan pintu tertutup rapat tanpa ada yang mengintip ruangan tersebut.

Tbc

---------~💮💮💮~--------

I'm (Not)your sextoy! S-2Where stories live. Discover now