𝑀𝑒𝓃𝒶𝓉𝒶𝓅𝓂𝓊

Start from the beginning
                                    

"Pagi putri cantik papah," sapa Setya yang telah rapi menggunakan tuxedo hitam serta dasi abu-abunya.

"Pagi juga, pah," balas Ashel.

"Pagi, ma" sapa Ashel kepada Claura yang masih sibuk menata makanan di atas meja.

"Pagi juga sayang," balas Claura, mamanya tercinta.

"Abang nggak disapa nih dek?" tanya Bimo-dengan wajah cemberutnya.

"Masa abang yang ganteng kayak Sehun EXO gini dilupakan gitu aja, sungguh ter-la-lu." Sambungnya.

"Masih gantengan papah kali!" ucap Ashel yang membuat Bimo mendelik.

"Nggak lah! orang papah udah tua juga, masih ganteng gue pokoknya!!" balas Bimo tak mau kalah alias ngegas.

Setya yang mendengar hal tersebut hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, "Kamu tadi bilang papah apa? Coba ulangin lagi tadi papah nggak denger," tanya Setya-memasang wajah seriusnya.

"Eh enggak kok pah, tadi Bimo cuma bercanda kok. Papah ganteng banget kok ngelebihin Bimo malah. Sumpah deh. Uang jajan Bimo jangan dipotong ya pah, Bimo harus beli makan buat nanti siang. Papah tega apa lihat Bimo nggak makan," ucap Bimo panjang lebar takut apabila Setya-papahnya benar-benar akan memotong uang jajannya.

"Potong aja pah uang jajannya! Ashel setuju kok hahahaha," timpal Ashel yang langsung mendapat hadiah satu jitakan dari Bimo.

"Anak kecil mending diem aja deh! Ini antara hidup dan mati gue," kata Bimo.

"Nggak usah gitu juga kali Bim, kasihan tuh adek kamu masa di jitak begitu" Claura menyahut sembari mengusap-usap kepala Ashel lembut.

"Tau tuh bang Bimo suka ngegas, ma."

"Papah juga bercanda Bim, santai aja lah," ucap Setya seraya menepuk pundak Bimo.

"Sudah-sudah jangan bercanda mulu, nanti kalian pada telat berangkat." Lerai Claura.

Setelah itu semua kembali menyantap makanan. Sesekali Bimo membuat candaan lagi yang berhasil membuat semuanya tertawa.

Ini adalah keluarga yang sangat Ashel sayangi. Keluarga yang sangat harmonis dan juga penuh dengan canda tawa disetiap harinya. Setya dan Claura telah berhasil membesarkan kedua anaknya dengan sangat baik.

Setelah beberapa menit menghabiskan sarapan. Akhirnya, Bimo dan Ashel berpamitan berangkat menuju sekolah. Pun Setya juga harus pergi menuju kantornya. Dirumah hanya tersisa Claura dan bi Susi yang sedang membereskan meja makan.

🦋

Sesampainya disekolah, Bimo dan Ashel jalan berdampingan menuju kelas masing-masing. Banyak yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Ada juga yang bersorak-sorak ria.

"WAH GILA ADEK KAKAK GOALS BANGET WHOAA GUA IRI DONG."

"Duh enak banget jadi Ashel, jalan bareng cogan gitu."

"Kak Bimo ganteng banget!"

"Wagelaseh Ashel tambah bening ae."

"Minta id line dong, Bim."

"KAK BIMO,KAK DINO DIMANA YA?"

Begitulah teriakan para degem Bimo yang membuat Ashel muak sendiri mendengarnya. Ditambah lagi Bimo yang dengan bangganya mengedipkan mata ke beberapa cewek tersebut yang mungkin akan membuat mereka pingsan dan berteriak semakin histeris.

Dasar Alay.

"Dih amit-amit gue, fans fanatik lo matanya butuh diperiksa ke rumah sakit kali bang. Masa kambing comberan cem gini dibilang ganteng. Jadi ngeri gue dengernya," ucap Ashel memasang wajah tak percaya bila Bimo mempunyai fans bejibun.

"Ngomong lagi gue sumpel mulut lo pake kaos kaki gue!" peringat Bimo dan lebih tepatnya mengancam.

"Gue kaga takut wlee," balas Ashel, dalam hitungan ketiga ia segera berlari meninggalkan Bimo sendiri dikerubungi oleh para fansnya.

"Woi kampret, gue ditinggal!" teriaknya-Bimo ditengah fansnya.

Saat Ashel sampai dikelas semua langsung menatapnya heran. Karena Ashel yang tiba-tiba masuk kelas dengan berlari tak lupa keringat yang bercucuran. Ia segera berjalan kearah tempat duduknya.

"Ngapain lo lari-lari begitu, masih pagi masa udah dikejar hantu?" tanya Aldi.

"Nggak tau tuh, masa ada hantu ngejar lo pagi-pagi begini," sahut Reno.

"B-bukan gitu huh, tadi gue kabur dari abang gue. Habisnya dia dikerubungin fansnya tuh bikin gue risih huhh," ucap Ashel kemudian duduk ditempat duduknya. Lalu segera mengambil botol minuman di dalam tasnya.

"Orang Bang Bimo ganteng gitu pantes aja fansnya banyak. Tapi masih gantengan Bang Dino sih menurut gue hehe," ucap Citra dengan cengirannya.

Kebiasaan!

"Mending Bang Farel aja deh, gue jadi makin sayang aja sama tuh kakel hehe," ucap Ashel sambil berimajinasi.

"Udah-udah jangan ribut, Bu Yuni datang tuh."

Pelajaran Bu Yuni adalah Matematika. Pelajaran yang sangat Ashel suka, oleh karena itu sedari tadi ia fokus mendengarkan dan memahami penjelasan Bu Yuni.

"Sekian anak-anak, jangan lupa tugas buku paket halaman 112-115 dikerjakan loh ya," ucap Bu Yuni sebelum meninggalkan kelas.

"Gue ke toilet dulu," ucap Ashel bergegas keluar kelas.

🦋

Jangan lupa kasih vote dan komen! Biar aku semangat nulisnya hehe❤

Only You [REVISI]On viuen les histories. Descobreix ara