10 - Danger

114 19 0
                                    

Jieun pov

Setelah aku mengalami sakit, Jungkook menjadi sangat protektif padaku. Dan sekarang dia memelukku lagi untuk menjagaku. Aku merasa sangat merepotkan dirinya. Andaikan aku bisa menghilangkan rasa sakit ini pastinya Jungkook tidak perlu memperhatikanku 24 jam.

"Kookie-ya tidurlah. Aku bisa menjaga diriku" namun dia malah makin erat memelukku. "Sirheo!" Dia menenggelamkan wajahnya pada punggungku. "Apa kau tidak lelah menjagaku?" Dia hanya bergumam tidak jelas.

"Apa? Aku tidak dapat mendengarmu" kemudian dia menatapku dan mengelus pipiku "Noona, cepatlah sembuh. Aku tidak akan meninggalkanmu" karena kami terlalu canggung jadinya aku mulai bercanda sedikit.

"Mwo? Jadi jika aku sembuh kau meninggalkanku?" Dia tersenyum "Bukan, aku tidak akan meninggalkanmu dalam keadaan apapun" aku hanya tersenyum "Aigoo, kau sudah dewasa. Peganglah janjimu itu" dan dia menenggelamkan wajahnya pada pelukan yang sekarang aku berikan padanya.

Setelah kami istirahat. Aku merasa seseorang memasuki kamarku, ternyata itu Jiyeon. "Eoh, Jiyeon" dia memberi isyarat "ssttt" dan aku hanya tersenyum padanya. Dengan pelan aku menaruh kepala jungkook di bantal dan keluar dari kamar.

Aku mengikuti Jiyeon dan sampai pada ruang tamu. "Wae?" Dia memberikan sebuah kotak berisi sebuah pil. "Ini apa?"

"Ini adalah pil penawar untuk penyakitmu yg diberi Soohyun untukmu. Minum ini jika terasa sakitnya." Aku melihat pil itu dan bertanya "Dimana Soohyun?" Jiyeon yg awalnya ceria kemudian murung "Dia tidak akan datang, entah kapan dia akan kembali bersama kita"

"Memang kenapa? Apa yg terjadi sebenarnya?" Dan Jiyeon memberitahuku situasi yg sebenarnya. Penyakit ini bukan penyakit alami tapi karena Saeron yang palsu, dia bukan adikku dan juga alasan kenapa Soohyun pergi adalah untuk menghentikan Hana dan menyelamatkan Saeron untuk bebas. Karena itulah aku harus terus bersama Jungkook.

"Baiklah. Sekarang aku mengerti, tapi apakah aku akan bertahan selamanya?" Dia hanya tersenyum "Semua tergantung darimu" dan aku merasa sangat sedih, mungkin aku akan mengucapkan perpisahan padanya.

"Jangan lakukan ini padaku lagi. Aku tidak mau meninggalkannya"

Jungkook pov

Aku merasa Jieun tidak ada di sebelahku, aku perlahan membuka pintu dan mendengar suara Noonaku di bawah. Dan aku mendengar semua, semua hal yg mustahil ini terjadi. Dan kenapa selalu mereka menyembunyikannya dariku. Aku jadi tahu semuanya sekarang, dan apa yg harus aku lakukan?

Aku mendengar suara pintu terbuka dan kulihat Jieun keluar. Aku turun dari tangga dan menemui noona "Noona, kemana Jieun?" Dia mencubit pipiku "dia sedang membeli makanan untuk Yeontan. Dia bilang untuk stok selama sebulan. Kau jagalah dia, jangan sampai dia terluka"

"Kenapa noona tidak pernah mau cerita padaku?" Dan kulihat dia terkejut "aku sudah tau semua. Tentang penyakitnya dan tentang Soohyun dan Saeron. Kenapa?" Dia tersenyum "karena kau mungkin tidak akan percaya padaku" aku melepas tangannya "tapi setidaknya kau bisa mencoba memberitahuku!!" Suaraku sedikit meninggi kali ini dan berjalan ke arah pintu.

"Mianhae, ini semua untuk kalian. Aku tidak ingin kalian menambah beban yg sama dan aku hanya mencoba membantu. Maafkan noona kookie" dan aku segera keluar mencari Jieun.

Jieun pov

Sekarang aku berada di pet shop untuk membeli makanan untuk Yeontan, aku prihatin padanya. Yg dimakannya sama semua sehingga aku ingin membelikan sesuatu yg berbeda untuknya.

"Aku akan membelikanmu stik Yeontan!" Gumamku dan membelinya. Saat aku keluar dari toko cuacanya menjadi mendung dan aku lupa membawa payung. "Yasudahlah, lari saja"

The Red Shoes √Où les histoires vivent. Découvrez maintenant