11- Give me your heart

114 17 0
                                    

Jieun pov

Setelah aku tersadar dari tidurku, yg terlintas di pikiranku hanyalah pria itu. Jeon Jungkook,  dimana dia? Apa dia baik-baik saja?

Kemudian jiyeon bilang dia sedang di kamar sebelah. Awalnya aku tidak ingin mengganggu tidurnya, tapi hati ini menarikku untuk bertemu dengan pria itu. Aku keluar kamar dan mendapati Jungkook sedang tertidur pulas.

Aku mendekatinya dan mengelus pipinya, kulihat dia menggeliat dan tak lama aku membiarkannya terbangun melihatku di depannya. "Kookie, bagaimana keadaanmu?" Dia tersenyum dan memelukku.

"Jangan tinggalkan aku!! Kau gadis gila yg ingin meninggalkanku hanya karena takut aku menderita! Aku hanya menderita jika tidak ada dirimu!!" Dan aku mengelus kepalanya "Tapi, jung-"

"Kubilang tidak boleh!!!" Dia berteriak padaku untuk pertama kalinya di kehidupan sekarang. Dia kemudian mengeratkan pelukannya "Hiks, kau jahat. Jangan tinggalkan aku! Aku tidak akan melepaskanmu!" Dan aku hanya tersenyum.

"Aku tau. Tapi aku-" "berjanjilah!" Aku tidak bisa membuat pria ini menjadi tambah sakit karena diriku "Eoh, aku janji padamu!" Dan tanpa berpikir terlebih dahulu, aku mengecupnya dengan singkat.

"Noona" aku tersenyum dan mengelus pipinya. "Mianhae. Kau harus seperti ini karena diriku" dia menggelengkan kepalanya "tidak apa-apa. Aku sudah tau dan jangan menyembunyikan apapun dariku, noona" aku hanya tersenyum dan menyelimutinya kembali.

"Yak! Kau mau kemana?" Teriaknya saat melihatku berdiri, aku hanya terkekeh "wae? Tidak boleh?" Dia kemudian cemberut. "Bisa-"

"Arraseo!!" Aku kemudian merebahkan diriku di sebelahnya. Aku kemudian tersenyum sambil melihatnya "Aku tau kau ingin aku menemanimu!" Dia hanya tersenyum dan memelukku lagi. "Aigoo, kau ini seperti anak kecil saja" dia menenggelamkan kepalanya di leherku "Eoh, jadikan aku anak kecil seperti yg kau katakan tadi!" Aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.

Aku memainkan rambutnya dan menutup mataku "noona, apa kau tidak apa-apa?" Aku merasa kepalanya terangkat untuk melihat wajahku, aku menariknya ke dalam pelukanku "Sudah tidur saja. Kau ini, aku tidak apa-apa. Tapi kau yg terlempar. Pasti sangat sakit" ucapku sambil mengelus punggung yg dibalut perban itu.

"Mianhae, saranghae" dan aku melihatnya tertidur di dalam pelukanku. Aku tidak tega meninggalkannya jika seperti ini caranya. Soohyun oppa, apa yg harus aku lakukan? Aku tidak dapat meninggalkannya.

Kemudian setelah beberapa menit kemudian jieyon mengetuk pintu "Ya! Makanan sudah siap. Jika kalian mau makan, cepatlah turun!" Kemudian aku membangunkan pria ini dengan pelan.

"Kookie-ya. Kajja kita makan dulu!" Dan dia terbangun dari tidurnya "eoh, baiklah" aku menjaganya untuk tetap dapat berjalan dengan nyaman. Aku tidak tega melihatnya menderita seperti ini, tapi dia tetap tersenyum padaku.

.
.
.

Jungkook pov

Aku melihat Jieun semakin lama, semakin menjauh dariku. Dan sekarang dia tidak hadir di dalam rumahku. Rumahku kosong, kulihat kamar Jiyeon dan semuanya seperti biasa. Seperti tidak ada orang selain noonaku. Aku merasa kesepian tanpa dirinya.

Dia bilang akan selalu bersamaku, dan tidak akan meninggalkanku. Tapi sekarang dia tidak mau bertemu denganku? Dan dimana Jiyeon? Apa hanya aku yg tidak tahu dimana mereka?

 Tapi sekarang dia tidak mau bertemu denganku? Dan dimana Jiyeon? Apa hanya aku yg tidak tahu dimana mereka?

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
The Red Shoes √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora