10 - Be With U

156 20 0
                                    

Jieun pov

"Ya, kau kenapa?" Tanyaku melihat jungkook hanya berdiri di ambang pintu kamarku, dia hanya terkekeh "aku hanya ingin melihatmu!" Aku tertawa mendengarnya "Aigoo, kemarilah! Ceritakan padaku apa yg terjadi denganmu!"

Dia berlari ke arahku sambil mengembangkan senyum kelincinya "Noona, apa aku menyakitimu selama ini? Di kehidupan sekarang dan dulu?" Aku tidak ingin mengingatnya lagi.

"Eoh, kau sangat nakal. Kau selalu menjahiliku saat tidur, kau juga mencuri permen dariku. Bahkan sampai memanjat pohon untuk bertemu denganku" dia terkekeh "woahh, kau masih ingat"

Aku tersenyum, dan kami hening beberapa waktu sebelum dia mulai berbicara. "Hari ini, aku putus dengannya" mataku melebar mendengar hal itu, aku tidak ingin bertanya lebih dalam karena mungkin akan menyakiti perasaannya.

"Dia bersama dengan Eunwoo lagi hari ini. Sudah lama aku menahan rasa marahku dan aku tak tahan melihatnya seperti itu. Saeron yg kukenal adalah gadis yg manis dan baik pada siapapun. Tapi sikapnya berubah dan sangat berkebalikan dengan wajahnya yg manis. Aku tidak tau kenapa dia menyembunyikan semua ini" aku mengelus kepalanya "jangan dipikirkan. Itu akan jadi lebih menyakitkan" ucapku.

Kemudian dia menatapku "apa kau tidak sakit? Melihatku? Menungguku?" Mataku berkaca-kaca lagi, dasar jeon jungkook. "Memang sakit, tapi aku tau kau akan sadar suatu saat. Aku tidak akan meninggalkan dirimu walau kau melukaiku" dan dia memelukku dan menangis lagi.

"Yak! Berhentilah menangis!" Aku tertawa melihatnya seperti bayi besar. Aku sangat merindukan kenangan kita yg seperti ini, jangan pernah tinggalkan aku lagi. Jeon jungkook.

Jungkook pov

Aku tau rasanya, dia lebih menderita dibandingkan diriku. Selama ini dia menungguku dan melihatku bersama wanita lain, itu sungguh menyakitkan. Dan sekarang biarlah aku menutup semua kesakitanmu dengan cintaku ini.

Aku tertidur di dalam pelukannya. Dan tiba-tiba suara pintu membangunkanku "yak!! Jeon jungkook! Berhentilah modus padanya. Cepat bantu aku memasang bola lampu di kamarmu!" Ya ampun, noona menggangguku!

Aku tidak mau! "Kookie-ya... bantu noonamu eoh. Dia kesusahan" suara halus itu.... Tidak dapat kutolak, segera aku bangkit dan mengejar noonaku. "Ya! Noona!" Kemudian aku membantunya memasangkan lampu di kamarku.

"Caramu cerdas sekali, merusak bola lampu untuk dapat tidur dengannya! Dasar, kau menyulitkan saja. Kau cerdas sepertiku tapi tidak seperti ini juga. Anak nakal!" Selesai dia ceramah, tangannya menjitak dahiku.

"Aw, sakit noona!" Dia tersenyum dan mencubit pipiku "Jadilah, pria yg baik untuknya!" Dan kemudian dia keluar dari kamarku "jangan lupa ajak dia jalan tiap akhir pekan" aku terkekeh melihat noonaku yg memberi tips padaku.

Jieun pov

"Yak! Kookie. Kita mau kemana?" Dia menarik tanganku untuk ikut bersamanya, dan aku baru sadar dia membawaku ke sebuah festival korea. Jiyeon yg awalnya bersama kami kemudian memilih untuk mengurusi sesuatu yg penting. Jadi kami berdua lagi.

"Pakai ini!" Kata kookie padaku, dia memberiku sebuah kupluk hangat di kala musim dingin melanda. Kemudian aku melihat sebuah boneka kelinci di seberang jalan. "Ayo kesana!!" Aku menarik tangannya kali ini. Aku mengambil boneka itu dan mengangkatnya sejajar dengan wajah jungkook.

"Heol, ini mirip!" Teriakku riang menjahilinya. "Mwo? Kau menyamakanku dengan kelinci?" Aku terkekeh "ahjumma, aku beli ini!" Dan ahjumma itu melihat kami berdua "aigoo, kalian serasi sekali. Semoga beruntung!" Dan kemudian jungkook tersenyum lebar padaku.

"Apa?" Dia mengaitkan tangannya pada lenganku "kita serasi?!" Dan aku tertawa "Tadi kau marah, sekarang menjadi ceria. Aigoo kookieku~~" dan dia berhenti. Menghadap ke arahku "Noona? Bisakah aku mendengarmu memanggilku lagi?" Ya ampun jungkook.

The Red Shoes √Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt