Yang Kesekian Kali

20.6K 3.1K 356
                                    

●HAPPY READING●
~F E L L A S~

🍁

Renjun membuang napas-nya pelan, saat menyadari perbedaan yang lumayan jauh. Well, sekarang ia sedang menonton film dengan Ningning dan perempuan itu sedaritadi terus mengomentari alur. Tidak seperti Saeron waktu itu, yang hanya diam sepanjang film, sesekali berteriakㅡmungkin diamnya Saeron karena film yang mereka tonton bergenre horror.

Detik selanjutnya kedua manik Renjun membelalak, ia menggeleng pelan guna menghilangkan nama Saeron dari kepalanya. Tunggu, kenapa ia jadi memikirkan temannya itu? Kan ia sedang bersama Ningning, begitu pikir Renjun.

"Mau ke kamar mandi." Ningning berujar dengan suara pelan.

Yang mana itu membuat Renjun menoleh, "Mau ditemenin?" Tawarnya yang tentu tidak ditolak oleh Ningning.

Keduanya lantas keluar dari teather dan pergi ke toilet wanitaㅡtenang, Renjun menunggu di depan. Ia masih cukup waras untuk tidak masuk ke sana.

Dirogohnya ponsel dari saku celana lantas membuka aplikasi instagram, ibu jarinya menggulir halaman explore. Kerutan di dahi tercipta, saat menemukan poto Saeron bersama cowok di posting-an akun yoonsanha. Tanpa cakap lagi, ia langsung membuka akun Saeron yang tertandai di sana.

Senyuman miring terlukis, "Dasar! Ngepost-nya yang gak penting." Cibirnya yang melihat feeds dipenuhi oleh kucing, makanan, foto bersama Kim Yerim dan juga beberapa foto dirinya seorang diri.

Yaaaa tapi Renjun tetap menggulir halaman akun Saeron sih, setelahnya, ia menekan tulisan mengikuti.

"Ngeliat apa?"

Renjun refleks menurunkan ponsel dan mematikannya, "Udah selesai?"

Ningning melihat ke arah ponsel sebentar, kemudian memberi anggukkan.

"Ya udah, ayo ke teather lagi!" Ajak Renjun, ia hendak berjalan menuju teather tetapi panggilan Ningning menghentikannya.

"Apa?"

"Kamu tau kan besok ada pertemuan lagi?"

"Jangan bahas itu, ayo ke teather! Keburu filmnya selesai." Renjun melingkarkan tangannya di bahu Ningning lantas membawanya pergi begitu saja.

🍁

Dan yap, sesuai dengan apa yang Ningning katakan kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan yap, sesuai dengan apa yang Ningning katakan kemarin. Sekarang, mobil yang Renjun juga orangtuanya naiki sudah berada di parkiran salah satu restoran mewah di Jilin. Jangan tanyakan bagaimana suasana hati Renjun karena tentu tidak baik-baik sajaㅡbukan dalam artian sangking senangnya, melainkan sangking muaknya.

Renjun menatap punggung Jackson sebentar, kemudian mendengus kasar, "Kenapa harus kayak gini si, Pa?"

"Tinggal jawab 'ya' dan ikuti peraturannya."

[1] Bullying ; Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang