Ooooo

30.2K 4.4K 350
                                    

~vomment juseyo~

🍁


"Oooooo ini rumah yang disuruh Mark hyung ituuuuuu." Gumam Jaemin sembari memasuli flat sederhana, disusul oleh Jeno di belakangnya.

"Siapa si orangnya?" Tanya Haechan sembari menenteng playstation di tanannya.

Renjun menggedikkan bahu, "Gak tau deh." Balasnya santai saja sembari diikuti ketiga sahabat bodohnya. Jangan tanya kenapa mereka bisa bekumpul di sini karena tentu saja Renjun yang meminta, ayolah Renjun tidak mau hanya sendiri di kediaman orang.

"Translate; diem amjing jangan tanya-tanya." Celetuk Jaemin disertai cengiran, yang mana itu membuat Haechan merotasikan mata.

"Diurus aja playstation-nya, gue mau ke belakang."

Jeno menoleh, "Ngapain?"

"Ngambil snack, lo gak mau?" Tanya Renjun.

Jeno mendelik kecil, "Ya mau lah."

"Yaudah, lo urusin game." Balas Renjun lantas pergi ke dapur, mengabaikan Haechan yang berteriak 'IKOOOOTTTTT'

"Rumah siapa sih ini?" Jaemin mengernyitkan dahinya, menelisik setiap sudut ruang televisi, "Bersih amat, kagak kayak catetan dosa gue." Tambahnya.

Jeno yang sedang sibuk dengan playstation pun berdecak, sembari merotasikan mata, "Lo gak sadar?" Tanyanya.

Yang mana itu membuat Jaemin mengernyit juga mengerucutkan bibir karena tidak paham, "Apa?"

Jeno menghela napas, temannya benar-benar bodoh ternyata. Ia membalikkan tubuhnya, menatap Jaemin yang terduduk di sofa, "Lo gak sadar di dinding ada foto siapa?"

Jaemin dengan polosnya memberi anggukkan, kemudian menoleh ke dinding yang terdapat beberapa bingkai foto. Ditajamkannya penglihatan, yang mana, detik selanjutnya kedua maniknya mendelik sempurna.

"Kim... Kim... Kim.... adoh! Kim siapa lagi gua lupa!" Keluhnya dengan mata tertutup, mengingat-ingat nama gadis di foto tersebut, "Kim Saeron!" Ia menjentikkan jarinya ke arah Jeno, bersamaan dengan kedua sudut bibirnya yang tertarik ke atas membentuk senyum.

"Wah anjir, banyak juga ya yang namanya Kim. Kim Lami si adek kelas, Kim Hyunjin, Kim Seungmin, Kim Doyeon, terus Kim Saeron yang jadi bulan-bulaㅡLAH?! KIM SAERON?!" pekik Jaemin baru sadar sesuatu, mulutnya menganga sangking terkejutnya, sementara kedua matanya mengerjap berkali-kali.

Jeno melirik Jaemin sebentar, kemudian menghela napas pelan. Ah, bodoh sekali temannya itu.

"Ngapa lo?" Tanya Renjun yang baru kembali dari dapur, diikuti oleh Haechan yang membawa snack juga minuman ㅡyang jumlahnya barang kali bisa untuk memenuhi kebutuhan snack se-perumahan, tapi boonk.

Sebenarnya tadi Renjun yang membawa snack-snack itu, tetapi Haechan menawarkan diri dengan mengatakan 'sini biar gue aja yang bawa. Lo kan krempeng, mana kuat bawa banyak' yang mana itu membuat Renjun mengumpat dan memberikan semuanya pada Haechan.

"Kim Saeron?"

Renjun diam sebentar, mencerna pertanyaan tidak jelas itu sebelum akhirnya memberikan anggukkan dan duduk di dekat Jaemin.

[1] Bullying ; Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang