Buk.

Buk.

Buk.

"Arghh! Gue kesal," kata Megan mengangkat kepalanya menatap Karif.

"Putus?" tebak Karif. "Lagi?"

Dengan wajah cemberut Megan mengangguk

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Dengan wajah cemberut Megan mengangguk.

Karif menggerakkan bibirnya seperti mengucap oh, laki-laki itu tidak menunjukan ekspresi apapun. Kontan saja, Megan menjadi tambah badmood karena tanggapan laki-laki itu. "Kok lo biasa aja?" sungut Megan.

"Ya terus gue harus gimana?"

"Kasih saran kek."

"Permisi," sela waitress tadi, datang membawa pesanan Megan plus segelas air putih pesanan Karif. "Ini pesanannya," katanya lagi sambil meletakkan pesanan mereka, pesanan Megan lebih tepatnya di atas meja.

Karif menggumamkan terima kasih sebelum wanita yang mungkin seumuran dengan kakaknya itu hendak pergi.

Laki-laki itu menopang pipi memperhatikan sahabatnya yang makan seperti orang yang tidak makan selama sebulan

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Laki-laki itu menopang pipi memperhatikan sahabatnya yang makan seperti orang yang tidak makan selama sebulan. Suapan demi suapan masuk ke dalam mulut Megan, tidak peduli jika mulutnya masih penuh makanan dan belum tertelan, perempuan itu terus menyendok lagi dan lagi.

"Lo lapar apa doyan?" tanya Karif.

Megan tidak langsung menjawab, ia menunggu waktu sampai makanannya tertelan. "Lapar," jawab Megan sambil mengunyah. "Pengen makan orang!" sambungnya.

Karif menggelengkan kepala, emosi sahabatnya ini memang mudah meledak-ledak. Megan membuang 30 menit waktu berharga Karif hanya untuk menemui perempuan itu. Masih berfaedah menemani Saga bersama abang-abangnya yang lain di rumah sakit.

Ya, jadi ceritanya pagi tadi setelah Saga dan kakaknya keluar dari kantor polisi. Calon kakak iparnya itu cukup banyak mendapatkan luka, dan akhirnya Januar berhasil membujuk Saga untuk ke rumah sakit. Dan betapa teganya Dias malah ngambek pada dirinya dan Saga. Sampai hari ini Karif tidak bisa menghubungi pacarnya itu.

Karif melirik Megan disela-sela ia minum air putih pesanannya. "Lo kok jadi sahabat jahat bener."

"Lah, kenapa?" setelah mengatakan itu, Megan menyuapkan lagi makanannya ke dalam mulut.

Hello, Good Bye BaeМесто, где живут истории. Откройте их для себя